Perbaikan Ekskavator TPA Belum Rampung, Tabanan Berhias Sampah
TABANAN, NusaBali
Ekskavator TPA Mandung di Banjar Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan masih belum berfungsi.
Perbaikan yang sudah memakan waktu sepekan, belum juga tuntas. Dampaknya sampah di sejumlah TPS, khususnya di Kota Tabanan tak terkendali.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan, I Gusti Putu Ekayana mengatakan, sebenarnya perbaikan sudah finish. Alat yang rusak tinggal dipasang saja. "Alat yang diperbaiki sudah datang dari Denpasar, tinggal pasang saja. Mudah-mudahan Jumat ini sudah bisa beroperasi," ujarnya, Kamis (27/10).
Dikatakan semasih perbaikan ini, dia mengakui banyak sampah belum bisa diangkut khususnya di kota. Namun agar tak sampai meluber sudah disiasati sejumlah truk bisa membuang sampah khususnya yang melayani sampah di lingkungan pemerintah. "Kita bijaksanai, tapi sampah di TPA sudah sampai pintu, tidak bisa lagi. Makanya mudah-mudahan Jumat sudah bisa bekerja," katanya.
Menurutnya selama perbaikan alat berat, seluruh masyarakat sudah diimbau oleh kelian dinasnya ataupun ketua perumahan untuk menahan sampahnya di rumah. Hanya saja karena ada sejumlah masyarakat yang tak sabaran, ataupun membuang sampah ke TPS yang bukan wilayahnya itu menyebabkan sampah di TPS kota banyak berserakan. "Kami juga masih menahan sampah di atas truk," tandas Mantan Kabag Perekonomian Setda Tabanan ini.
Sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kembali menutup layanan TPA di Banjar Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan per Jumat (21/10). Tutupnya layanan ini karena alat berat ekskavator rusak.
Rusaknya ekskavator terjadi mulai Jumat (21/10) pagi. Bagian yang rusak adalah kop lep yang menyebabkan oli naik sehingga alat berat tak bisa jalan. Dengan rusaknya alat berat ini layanan pembuangan sampah ditutup sampai Minggu (23/10).
Padahal ekskavator ini baru rusak sebulan lalu di bagian radiator sama selang. Saat itu pun layanan TPA ditutup selama tiga hari. Sering rusaknya alat berat ini ada arah Pemkab Tabanan untuk membeli alat berat namun masih menunggu kemampuan anggaran alias belum jelas. *des
1
Komentar