Indikator Baik Bisnis Pelayanan Cruise yang Sempat Vakum karena Pandemi
Setelah Laperouse Giliran Kapal Pesiar National Geographic Orion Sandar di Pelabuhan Benoa
Sepanjang tahun 2022 ini Pelindo Regional 3 akan mendapatkan rencana kunjungan kapal cruise (pesiar) sebanyak 40 kapal dan 127 kapal di tahun 2023.
DENPASAR,NusaBali
Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar kembali kedatangan kapal cruise (pesiar), Kamis (27/10). Kali ini kapal yang sandar di Pelabuhan Benoa adalah MV National Geographic Orion asal Bahamas yang membawa 67 kru kapal dan 53 penumpang. Kapal pesiar ini berlabuh pukul 06:00 Wita dan rencananya akan lepas tambat pada, Kamis malam pukul 23:00 Wita.
Kedatangan kapal cruise kedua setelah MV Laperous asal Australia beberapa waktu lalu disambut General Manager Pelabuhan Benoa, Anak Agung Gede Agung Mataram. "Kedatangan kapal cruise kedua setelah masa pandemi ini akan menjadi pemecut semangat bagi kami untuk memberikan performa terbaik dalam pelayanan kapal cruise di Pelabuhan Benoa Bali, " ujar AA Gede Mataram.
Menurutnya, hal itu mengingat antusiasme wisatawan mancanegara (Wisman) yang menjadikan Bali sebagai tempat favorit untuk berwisata setiap datang ke Indonesia. Dikatakan kunjungan ini menjadi indikator yang baik bagi bisnis pelayanan cruise di Indonesia yang sebelumnya vakum sejak dua tahun lalu akibat pandemi Covid-19.
Saat turun ke dermaga kemarin, para wisatawan dan awak kapal cruise MV National Geographic Orion disambut dengan Tarian Kecak. Para wisatawan pun tampak terpukau menyaksikan Tarian Kecak tersebut. Muhammad Ardiansyah dari PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) selaku keagenan Kapal Pesiar MV National Geographic Orion mengatakan Pelindo tetap berkomitmen menyiapkan pelayanan cruise sesuai dengan standar internasional. Baik sebelum maupun sesudah pandemi.
Diperkirakan pada akhir bulan November tahun 2022 ini PT PELNI akan kembali mengageni kapal cruise yang bersandar di Pelabuhan Benoa. Hal ini menjadi sinyal positif bagi Bali dalam bisnis kapal cruise. "Bahwa para wisatawan mancanegara masih menjadikan Bali sebagai tempat favorit,” tegasnya.
Ardiansyah berharap performa pelayanan terus ditingkatkan ke depan. Demikian juga koordinasi antar stakeholder. Setelah sandar di Pelabuhan Benoa sejak pukul 06.00 Wita, kapal National Geographic Orion akan melakukan pelayaran ke destinasi selanjutnya pada pukul 23:00 Wita semalam, yaitu ke Pelabuhan di Singapura. Sebelumnya kapal pesiar ini berangkat dari Sumbawa, NTB.
Sepanjang tahun ini Pelindo Regional 3 akan mendapatkan rencana kunjungan kapal cruise sebanyak 40 kapal dan 127 kapal di tahun 2023.
Berdasarkan hal tersebut, maka Pelindo menyiapkan diri sebaik mungkin untuk bangkit dari krisis pandemi sebelumnya, dan akan mengkoordinasikan dengan pihak terkait agar memberikan pelayanan kapal cruise yang prima, serta tidak lupa pula tetap patuh pada protokol kesehatan yang telah ditentukan.
"Semakin banyak kedatangan kapal cruise di Indonesia khususnya ke Bali, kita optimis pemulihan pariwisata di Pulau Bali akan semakin membaik mengingat pandemi telah mereda," tandas Ardiansyah. Sementara Plt Dirjen Imigrasi, Widodo Ekatjahjana yang hadir di Pelabuhan Benoa, Kamis kemarin mengatakan pembukaan kembali Pelabuhan Benoa untuk kedatangan kapal pesiar dan ditambah dengan dibukanya layanan Immigration on Shipping diyakini akan mampu menarik kunjungan wisatawan mancanegara kategori premium.
Menurut Widodo kedatangan kapal pesiar yang membawa wisatawan miliarder mancanegara pada Kamis kemarin sekaligus merupakan momentum mendongkrak masuknya wisatawan mancanegara. Selain juga didukung kebijakan fasilitas keimigrasian yang ditawarkan antara VoA, Second Home Visa dan Immigration on Shipping. “Dalam waktu dekat ini akan diberikan kebijakan stimulan berupa eVisa dan eVoA untuk kemudahan wisatawan tersebut memperoleh Visa Wisata di Indonesia,” ujar Widodo dalam keterangannya kepada antara.
Sebelumnya pada, Senin (19/9) lalu Pelabuhan Benoa kedatangan Kapal Pesiar (Cruise) Laperouse yang juga asal Australia. Sebanyak 250 wisatawan mancanegara (Wisman) diangkut Kapal Laperouse. Kunjungan Kapal Cruise (Pesiar) Laperouse merupakan yang perdana di Indonesia pasca pandemi.
Regional Head 3 Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki saat itu mengatakan pihaknya sengaja mempersiapkan rangkaian kegiatan penyambutan para wisatawan mancanegara tersebut, mengingat kunjungan cruise kali ini cukup istimewa. “Karena merupakan kunjungan cruise perdana di Indonesia pasca pandemi,” ujarnya. Lanjut dia, kedatangan Laperouse menjadi salah satu tanda kebangkitan dunia pariwisata Indonesia setelah hampir 2 tahun menutup diri karena pandemi.
"Kita semua tahu jika pandemi ini memberikan dampak yang luar biasa kepada semua aspek, salah satunya pariwisata, dan kini setelah hampir 2 tahun kami terpaksa harus menutup diri dan kini yang kami tunggu telah datang ini tentunya menjadi kabar baik untuk kita semua,” ucap Ardhy. *k17
Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar kembali kedatangan kapal cruise (pesiar), Kamis (27/10). Kali ini kapal yang sandar di Pelabuhan Benoa adalah MV National Geographic Orion asal Bahamas yang membawa 67 kru kapal dan 53 penumpang. Kapal pesiar ini berlabuh pukul 06:00 Wita dan rencananya akan lepas tambat pada, Kamis malam pukul 23:00 Wita.
Kedatangan kapal cruise kedua setelah MV Laperous asal Australia beberapa waktu lalu disambut General Manager Pelabuhan Benoa, Anak Agung Gede Agung Mataram. "Kedatangan kapal cruise kedua setelah masa pandemi ini akan menjadi pemecut semangat bagi kami untuk memberikan performa terbaik dalam pelayanan kapal cruise di Pelabuhan Benoa Bali, " ujar AA Gede Mataram.
Menurutnya, hal itu mengingat antusiasme wisatawan mancanegara (Wisman) yang menjadikan Bali sebagai tempat favorit untuk berwisata setiap datang ke Indonesia. Dikatakan kunjungan ini menjadi indikator yang baik bagi bisnis pelayanan cruise di Indonesia yang sebelumnya vakum sejak dua tahun lalu akibat pandemi Covid-19.
Saat turun ke dermaga kemarin, para wisatawan dan awak kapal cruise MV National Geographic Orion disambut dengan Tarian Kecak. Para wisatawan pun tampak terpukau menyaksikan Tarian Kecak tersebut. Muhammad Ardiansyah dari PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) selaku keagenan Kapal Pesiar MV National Geographic Orion mengatakan Pelindo tetap berkomitmen menyiapkan pelayanan cruise sesuai dengan standar internasional. Baik sebelum maupun sesudah pandemi.
Diperkirakan pada akhir bulan November tahun 2022 ini PT PELNI akan kembali mengageni kapal cruise yang bersandar di Pelabuhan Benoa. Hal ini menjadi sinyal positif bagi Bali dalam bisnis kapal cruise. "Bahwa para wisatawan mancanegara masih menjadikan Bali sebagai tempat favorit,” tegasnya.
Ardiansyah berharap performa pelayanan terus ditingkatkan ke depan. Demikian juga koordinasi antar stakeholder. Setelah sandar di Pelabuhan Benoa sejak pukul 06.00 Wita, kapal National Geographic Orion akan melakukan pelayaran ke destinasi selanjutnya pada pukul 23:00 Wita semalam, yaitu ke Pelabuhan di Singapura. Sebelumnya kapal pesiar ini berangkat dari Sumbawa, NTB.
Sepanjang tahun ini Pelindo Regional 3 akan mendapatkan rencana kunjungan kapal cruise sebanyak 40 kapal dan 127 kapal di tahun 2023.
Berdasarkan hal tersebut, maka Pelindo menyiapkan diri sebaik mungkin untuk bangkit dari krisis pandemi sebelumnya, dan akan mengkoordinasikan dengan pihak terkait agar memberikan pelayanan kapal cruise yang prima, serta tidak lupa pula tetap patuh pada protokol kesehatan yang telah ditentukan.
"Semakin banyak kedatangan kapal cruise di Indonesia khususnya ke Bali, kita optimis pemulihan pariwisata di Pulau Bali akan semakin membaik mengingat pandemi telah mereda," tandas Ardiansyah. Sementara Plt Dirjen Imigrasi, Widodo Ekatjahjana yang hadir di Pelabuhan Benoa, Kamis kemarin mengatakan pembukaan kembali Pelabuhan Benoa untuk kedatangan kapal pesiar dan ditambah dengan dibukanya layanan Immigration on Shipping diyakini akan mampu menarik kunjungan wisatawan mancanegara kategori premium.
Menurut Widodo kedatangan kapal pesiar yang membawa wisatawan miliarder mancanegara pada Kamis kemarin sekaligus merupakan momentum mendongkrak masuknya wisatawan mancanegara. Selain juga didukung kebijakan fasilitas keimigrasian yang ditawarkan antara VoA, Second Home Visa dan Immigration on Shipping. “Dalam waktu dekat ini akan diberikan kebijakan stimulan berupa eVisa dan eVoA untuk kemudahan wisatawan tersebut memperoleh Visa Wisata di Indonesia,” ujar Widodo dalam keterangannya kepada antara.
Sebelumnya pada, Senin (19/9) lalu Pelabuhan Benoa kedatangan Kapal Pesiar (Cruise) Laperouse yang juga asal Australia. Sebanyak 250 wisatawan mancanegara (Wisman) diangkut Kapal Laperouse. Kunjungan Kapal Cruise (Pesiar) Laperouse merupakan yang perdana di Indonesia pasca pandemi.
Regional Head 3 Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki saat itu mengatakan pihaknya sengaja mempersiapkan rangkaian kegiatan penyambutan para wisatawan mancanegara tersebut, mengingat kunjungan cruise kali ini cukup istimewa. “Karena merupakan kunjungan cruise perdana di Indonesia pasca pandemi,” ujarnya. Lanjut dia, kedatangan Laperouse menjadi salah satu tanda kebangkitan dunia pariwisata Indonesia setelah hampir 2 tahun menutup diri karena pandemi.
"Kita semua tahu jika pandemi ini memberikan dampak yang luar biasa kepada semua aspek, salah satunya pariwisata, dan kini setelah hampir 2 tahun kami terpaksa harus menutup diri dan kini yang kami tunggu telah datang ini tentunya menjadi kabar baik untuk kita semua,” ucap Ardhy. *k17
Komentar