Calon Pelanggan Air Bersih di 3 Desa Mentok

Dari pelayanan air bersih di tiga desa tersebut, sampai kini baru ada 500 calon pelanggan mendaftar. Jumlah tersebut tidak kunjung bertambah alias mentok.

Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta Bangli Dewa Gede Ratno Suparso Mesi, saat di konfirmasi, tidak menampik bahwa jumlah calon pelanggan di tiga desa tersebut masih rendah. Tercatat, baru 509 orang yang mendaftar untuk jadi calon pelanggan. Padahal proses pendataan sudah dilakukan berbulan-bulan. Menurut Dewa Ratno, di tiga desa tersebut ditargetkan ada 1.800 pelanggan.

"Data kami peroleh dari tokoh masyarakat setempat yang sebelumnya mengaku  telah mendata warganya yang akan menjadi pelanggan tetap Perumda Air Minum Tirta Danu Arta," ungkapnya Kamis (27/10). Lantaran masih minum, pihaknya akan kembali melakukan sosialisasi.

Direktur asal Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli ini menjelaskan, untuk calon pelanggan dikenakan biaya pendaftaran  Rp 35.000. Setelah pendaftaran akan ditindaklanjuti petugas dengan survei. Kemudian dari hari survei tersebut akan ditentukan besaran biaya pemasangan sambungan baru. “Jika proses pemasangan lewat nerowong dikenakan biaya Rp 3.250.000  dan  tanpa nerowong Rp 2.600.000,” jelasnya.

Diakui, jika hasil survei di  lokasi calon pelanggan belum ada jaringan pipa tranmisi, maka untuk sementara mereka dipending sebagai pelanggan. Sementara itu, dari 509 pendaftar petugas telah lakukan survey di 51 titik dan survey masih terus berjalan.

Kata Dewa Ratno, dana yang terkumpul dari biaya pemasangan baru nantinya akan digunakan untuk perluas jaringan pipa, sehingga wilayah yang belum ada jaringan pipa akan bisa terlayani. "Jika jumlah pelanggan 1.000 saja perluasan jaringan pipa sudah bisa dikerjakan. Tapi kondisinya hingga kini belum ada yang jadi pelanggan tetap dan baru sebatas mendaftar sebagai calon pelanggan,” bebernya.

Disisi lain, biaya pemasangan sambungan baru telah diberi kemudahan. Calon pelanggan bisa mengajukan dikredit lewat Bank Daerah Bangli. *esa