Trio Tjok Agung, Mandia, Aryanta Masuk Nominasi Cabup Klungkung
PDIP golkan 9 kadernya sebagai kandidat Calon Bupati (Cabup) Klungkung untuk Pilkada 2018.
SEMARAPURA, NusaBali
Tiga (3) dari mereka digadang-gadang sebagai nominasi kuat Cabup Klungkung yang akan diusung PDIP, yakni Tjokorda Gde Agung, I Ketut Mandia, dan I Nengah Aryanta.
Selain 3 trio Tjok Gde Agung-Ketut Mandia-Nengah Aryanta, kader PDIP yang juga diplot sebagai kandidat Cabup Klungkung ke Pilkada 2018 masing-masing Sang Nyoman Putrayasa, Anak Agung Anom Arta, Anak Agung Gede Bagus, I Wayan Sugati, I Wayan Misna, dan Ni Ketut Suwerni. Masuknya 9 nama kandidat Cabup Klungkung ke Pilkada ini terungkap dalam rapat membahas persiapan Rakercab di Kantor Se-kretariat DPC PDIP Klungkung, Jalan Mahodara Semarapura di Desa Kamasan, Kamis (4/5).
Tjok Gde Agung merupakan politisi senior PDIP asal Puri Agung Klungkung, yang sempat selama 2 bulan menjadi Bupati Klungkung (2013), menggantikan Bupati Wayan Candra yang mendundurkan diri agar bisa fokus sebagai caleg DPR RI dari PDIP Dapil Bali di Pileg 2014. Sebalumnya, Tjok Gde Agung menjabat Wakil Bupati Klungkung 2008-2013. Saat ini, Tjok Agung menjabat sbagai Wakil Sekretaris DPD PDIP Bali 2015-2020.
Sedangkan Ketut Mandia merupakan kader PDIP asal Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung yang sudah dua periode duduk di DPRD Bali Dapil Klungkung (2009-2014, 2014-2019). Sementara Nengah Aryanta adalah politisi asal Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Klungkung dan sekaligus Wakil Ketua DPC PDIP Klungkung.
Selanjutnya, Sang Nyoman Putrayasa merupakan politisi asal Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan yang kini menjabat Sekertaris DPC PDIP Klungkung dan sekaligus Ketua Fraksi PDIP DPRD Klungkung. Kemudian, AA Anom Arta adalah politisi asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung yang kini menjabat Ketua PAC PDIP Klungkung, sealin duduk di Fraksi PDIP DPRD Klungkung.
Sementara, AA Gede Bagus adalah politisi dari Puri Gelgel, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung yang mantan Ketua DPRD Klungkung sekaligus Ketua DPC PDIP Klungkung. Saat ini, Agung Bagus menjabat ketua Dewan Pertimbangan Cabang DPC PDIP Klungkung. Sedangkan I Wayan Sugati adalah politisi dari Desa Kusamba, Kecamatan Dawan yang kini Sekertaris Fraksi PDIP DPRD Klungkung.
Kemudian, I Wayan Misna adalah politisi asal Desa Kutampi, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung yang kini menjabat Bendahara DPC PDIP Klungkung dan sekaligus duduk di DPRD Klungkung. Sebaliknya, Ni Ketut Suwerni, asalah Srikandi PDIP asal Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida yang kini menjabat Wakil Ketua DPC PDIP Klungkung, selain duduk di DPRD Klungkung.
Ketua DPC PDIP Klungkung, AA Gede Anom, mengakui pihaknya sudah menjaring 9 kandidat Cabup, setelah melalui tahapan di internal. Dari 9 figur tersebut, kata Gung Anom, telah mengerucut menjadi 3 besar. Kendati demikian, semua kandidat akan kembali berproses sesuai mekanisme partai untuk Pilkada Klungkung, Juni 2018.
“Kami hanya menyiapkan kader dan menjalani prosesnya. Untuk keputusan finalnya, tetap menunggu rekomendasi dari DPP PDIP,” ujar politisi asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung yang mantan Ketua DPRD Klungkung 2009-2014 dan sempat diusung partainya menjadi Cabup Klungkung di Pilkada 2013 ini.
Disinggung kemungkinan nanti membangun koalisi dengan parpol lain untuk mengusung paket calon di Pilkada Klungkung 2018, menurut Gung Anom, pihaknya sudah menjalin komunikasi politik lintas partai. “Kita tidak tertutup kemungkinan berkoalisi di Pilkada 2018. Bisa juga kita usung paket calon sendirian, karena memenuhi persyaratan,” jelas Gung Anom yang dalam Pilkada Klungkung 2013 berpaket dengan I Wayan Regeg di posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup).
Berdasarkan hasil Pileg 2014, PDIP meraih 7 kursi DPRD Klungkung (kuasai 23,33 suara parlemen). PDIP hanya kalah dari Gerindra, yang untuk kali pertama keluar sebagai jawara dengan 8 kursi DPRD Klungkung (kuasai 26,67 persen sara parlemen). PDIP mengungguli Hanura yang hanya raih 5 kursi DPRD Klungkung, disusul Golkar (kebagian 4 kursi), Demokrat (kebagian 3 kursi), PKPI (kebagian 2 kursi), dan NasDem (dapat 1 kursi).
Yang sudah hampir pasti akan dihadapi PDIP dalam Pilkada Klungkung 2018 nanti adalah Gerindra. Nantinya, Gerindra akan mengusung pasangan incumbent Nyoman Suwirta-Made Kasta (Paket Suwasta) di Pilkada Klungkung 2018.
Paket Swasta inilah yang sebelumnya mempecundangi pasangan Gung Anom-Regeg (diusung PDIP) dalam Pilkada Klungkung 2013 lalu. Kala itu, Gung Anom-Regeg bahkan terpuruk di posisi ketiga di bawah Paket Suwasta (diusung Gerindra-PNBKI) dan pasangan Tjokorda Bagus Oka-Ida Bagus Adnyana alias Paket Bagus (diusung Golkar-Demokrat-PKPB-PKPI).
Berdasarkan rekapitulasi suara KPU, Paket Suwasta jawara dengan meraih 34.788 suara atau mendominasi 31,90 persen suara sah. Sedangkan Paket Bagus berada di tangga runner-up dengan 26,15 persen suara. Sebaliknya, Gung Anom-Regeg di posisi tiga dengan raihan 25,42 persen suara. Mereka mengatasi pasangan Tjokorda Raka Putra-Putu Tika Winawan alias Paket Rasa (diusung Hanura-PDP) yang berada di posisi juru kunci dengan 16,53 pesren suara.
Sementara itu, Tjok Gde Agung terang-terangan menyatakan kesiapannya maju sebagai Cabup Klungkung ke Pilkada 2018. Bahkan, Tjok Agung klaim sudah mendapat restu sebagai calon satu-satunya dari Puri Agung Klungkung untuk maju ke Pilkada 2018.
Menurut Tjok Agung, hal ini dipertegas lagi dalam paruman puri se-Klungkung yang digelar Januari 2017 lalu. “Saya akan ikuti mekanisme di partai. Sebagai kader, kalau partai menugaskan, saya sudah siap,” tegas Tjok Agung saat dikonfirmasi NusaBali, Kamis kemarin.
Dikonfirmasi terpisah, kandidat lainnya yakni Sang Nyoman Putrayasa terkesan masih malu-malu kucing terkait kesiapan manu tarung Pilkada Klungkung 2018. “Masih banyak kader senior yang memiliki kemampuan maju ke kursi eksekutif. Namun, sebagai petugas partai, kalau ditugaskan saya siap,” papar Putrayasa. * wa
Selain 3 trio Tjok Gde Agung-Ketut Mandia-Nengah Aryanta, kader PDIP yang juga diplot sebagai kandidat Cabup Klungkung ke Pilkada 2018 masing-masing Sang Nyoman Putrayasa, Anak Agung Anom Arta, Anak Agung Gede Bagus, I Wayan Sugati, I Wayan Misna, dan Ni Ketut Suwerni. Masuknya 9 nama kandidat Cabup Klungkung ke Pilkada ini terungkap dalam rapat membahas persiapan Rakercab di Kantor Se-kretariat DPC PDIP Klungkung, Jalan Mahodara Semarapura di Desa Kamasan, Kamis (4/5).
Tjok Gde Agung merupakan politisi senior PDIP asal Puri Agung Klungkung, yang sempat selama 2 bulan menjadi Bupati Klungkung (2013), menggantikan Bupati Wayan Candra yang mendundurkan diri agar bisa fokus sebagai caleg DPR RI dari PDIP Dapil Bali di Pileg 2014. Sebalumnya, Tjok Gde Agung menjabat Wakil Bupati Klungkung 2008-2013. Saat ini, Tjok Agung menjabat sbagai Wakil Sekretaris DPD PDIP Bali 2015-2020.
Sedangkan Ketut Mandia merupakan kader PDIP asal Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung yang sudah dua periode duduk di DPRD Bali Dapil Klungkung (2009-2014, 2014-2019). Sementara Nengah Aryanta adalah politisi asal Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Klungkung dan sekaligus Wakil Ketua DPC PDIP Klungkung.
Selanjutnya, Sang Nyoman Putrayasa merupakan politisi asal Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan yang kini menjabat Sekertaris DPC PDIP Klungkung dan sekaligus Ketua Fraksi PDIP DPRD Klungkung. Kemudian, AA Anom Arta adalah politisi asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung yang kini menjabat Ketua PAC PDIP Klungkung, sealin duduk di Fraksi PDIP DPRD Klungkung.
Sementara, AA Gede Bagus adalah politisi dari Puri Gelgel, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung yang mantan Ketua DPRD Klungkung sekaligus Ketua DPC PDIP Klungkung. Saat ini, Agung Bagus menjabat ketua Dewan Pertimbangan Cabang DPC PDIP Klungkung. Sedangkan I Wayan Sugati adalah politisi dari Desa Kusamba, Kecamatan Dawan yang kini Sekertaris Fraksi PDIP DPRD Klungkung.
Kemudian, I Wayan Misna adalah politisi asal Desa Kutampi, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung yang kini menjabat Bendahara DPC PDIP Klungkung dan sekaligus duduk di DPRD Klungkung. Sebaliknya, Ni Ketut Suwerni, asalah Srikandi PDIP asal Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida yang kini menjabat Wakil Ketua DPC PDIP Klungkung, selain duduk di DPRD Klungkung.
Ketua DPC PDIP Klungkung, AA Gede Anom, mengakui pihaknya sudah menjaring 9 kandidat Cabup, setelah melalui tahapan di internal. Dari 9 figur tersebut, kata Gung Anom, telah mengerucut menjadi 3 besar. Kendati demikian, semua kandidat akan kembali berproses sesuai mekanisme partai untuk Pilkada Klungkung, Juni 2018.
“Kami hanya menyiapkan kader dan menjalani prosesnya. Untuk keputusan finalnya, tetap menunggu rekomendasi dari DPP PDIP,” ujar politisi asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung yang mantan Ketua DPRD Klungkung 2009-2014 dan sempat diusung partainya menjadi Cabup Klungkung di Pilkada 2013 ini.
Disinggung kemungkinan nanti membangun koalisi dengan parpol lain untuk mengusung paket calon di Pilkada Klungkung 2018, menurut Gung Anom, pihaknya sudah menjalin komunikasi politik lintas partai. “Kita tidak tertutup kemungkinan berkoalisi di Pilkada 2018. Bisa juga kita usung paket calon sendirian, karena memenuhi persyaratan,” jelas Gung Anom yang dalam Pilkada Klungkung 2013 berpaket dengan I Wayan Regeg di posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup).
Berdasarkan hasil Pileg 2014, PDIP meraih 7 kursi DPRD Klungkung (kuasai 23,33 suara parlemen). PDIP hanya kalah dari Gerindra, yang untuk kali pertama keluar sebagai jawara dengan 8 kursi DPRD Klungkung (kuasai 26,67 persen sara parlemen). PDIP mengungguli Hanura yang hanya raih 5 kursi DPRD Klungkung, disusul Golkar (kebagian 4 kursi), Demokrat (kebagian 3 kursi), PKPI (kebagian 2 kursi), dan NasDem (dapat 1 kursi).
Yang sudah hampir pasti akan dihadapi PDIP dalam Pilkada Klungkung 2018 nanti adalah Gerindra. Nantinya, Gerindra akan mengusung pasangan incumbent Nyoman Suwirta-Made Kasta (Paket Suwasta) di Pilkada Klungkung 2018.
Paket Swasta inilah yang sebelumnya mempecundangi pasangan Gung Anom-Regeg (diusung PDIP) dalam Pilkada Klungkung 2013 lalu. Kala itu, Gung Anom-Regeg bahkan terpuruk di posisi ketiga di bawah Paket Suwasta (diusung Gerindra-PNBKI) dan pasangan Tjokorda Bagus Oka-Ida Bagus Adnyana alias Paket Bagus (diusung Golkar-Demokrat-PKPB-PKPI).
Berdasarkan rekapitulasi suara KPU, Paket Suwasta jawara dengan meraih 34.788 suara atau mendominasi 31,90 persen suara sah. Sedangkan Paket Bagus berada di tangga runner-up dengan 26,15 persen suara. Sebaliknya, Gung Anom-Regeg di posisi tiga dengan raihan 25,42 persen suara. Mereka mengatasi pasangan Tjokorda Raka Putra-Putu Tika Winawan alias Paket Rasa (diusung Hanura-PDP) yang berada di posisi juru kunci dengan 16,53 pesren suara.
Sementara itu, Tjok Gde Agung terang-terangan menyatakan kesiapannya maju sebagai Cabup Klungkung ke Pilkada 2018. Bahkan, Tjok Agung klaim sudah mendapat restu sebagai calon satu-satunya dari Puri Agung Klungkung untuk maju ke Pilkada 2018.
Menurut Tjok Agung, hal ini dipertegas lagi dalam paruman puri se-Klungkung yang digelar Januari 2017 lalu. “Saya akan ikuti mekanisme di partai. Sebagai kader, kalau partai menugaskan, saya sudah siap,” tegas Tjok Agung saat dikonfirmasi NusaBali, Kamis kemarin.
Dikonfirmasi terpisah, kandidat lainnya yakni Sang Nyoman Putrayasa terkesan masih malu-malu kucing terkait kesiapan manu tarung Pilkada Klungkung 2018. “Masih banyak kader senior yang memiliki kemampuan maju ke kursi eksekutif. Namun, sebagai petugas partai, kalau ditugaskan saya siap,” papar Putrayasa. * wa
1
Komentar