Lomba Sampian Penjor Kreasi, Padukan Elemen Tradisi dalam Event Kekinian D'Youth Fest 2.0
DENPASAR, NusaBali.com – Event tahunan untuk anak muda Kota Denpasar, D'Youth Fest 2.0 digelar 28-30 Oktober ini. Salah satu lomba yang menarik adalah adanya Lomba Sampian Penjor Hias yang berlangsung di Lapangan Lumintang Denpasar, Jumat (28/10/2022) siang.
“Lomba Sampian Penjor Kreasi ini bertujuan untuk mengarahkan peserta agar bisa lebih berkreativitas dengan bahan ramah lingkungan atau menggunakan bahan non plastik,” ujar Admin General D'Youth Fest 2.0, Rani Galih.
Adapun peserta berasal dari Sekaa Teruna Teruni se-Bali yang mengerjakan seluruh hasil karya sampian penjor kreasi di balai banjar atau di tempat masing-masing.
Sebagai bukti orisinalitas karya yang telah dibuat semua peserta diminta untuk membuat sebuah video proses pembuatan sampian penjor kreasi hingga selesai.
Berukuran 200 cm dan diameter 45-60 cm, seluruh sampian penjor kreasi dibuat dengan menggunakan bahan-bahan organik atau bahan ental. Namun penggunaan staples masih diperbolehkan.
“Peserta awalnya harus registrasi terlebih dahulu dan selanjutnya kita akan konfirmasikan jika lomba ini tidak dilangsungkan secara offline melainkan mereka membuat video pembuatan dari awal sampai akhir yang akan dikumpulkan kepada panitia saat perlombaan,” papar wanita yang tinggal di bilangan Jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat ini.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu juri Lomba Sampian Penjor Kreasi, I Putu Arif Suciawan menjelaskan kriteria umum dari penilaian sebenarnya dilihat dari kemasan baru dari sampian penjor.
Namun karena jenis lomba ini baru pertama kali dilakukan, ia sebagai juri melihat pengembangan kreativitas para peserta masih standar seperti halnya sampian penjor yang sudah ada.
“Mungkin ke depannya minat peserta semakin semarak dan bisa bereksplorasi bahan atau ornamen yang lebih banyak lagi,” ujar I Putu Arif Suciawan ketika ditemui seusai menjuri.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi lomba sampian penjor kreasi saat ini masih jarang ditemui di event lainnya.
“Karena sampian penjor ini adalah aspek tradisi yang diikutkan dalam event ini lalu dikemas sedemikian, jadi ini sangat menarik bagi saya,” jelasnya.
Walaupun peserta lomba sampian penjor kreasi hanya diikuti oleh lima peserta saja, namun kualitas para peserta tidak bisa diragukan. Hal ini terlihat jelas ketika para juri kesulitan untuk menentukan para pemenang.
“Cukup susah untuk mencari juara karena untuk teknik dan bentuk ini sangat tipis karena belum melakukan pengembangan yang begitu besar atau belum berani mengambil bahan atau corak yang berbeda dari biasanya,” papar I Putu Arif Suciawan.
Gelaran yang akan berlangsung selama tiga hari hingga Minggu (30/10/2022) mendatang nantinya akan mencari pemenang lomba yang terdiri atas Juara I,II, dan III.
Namun sebagai salah satu apresiasi bagi seluruh peserta, hasil dari sampian penjor kreasi yang dipadukan dengan unsur seni dan kreativitas akan dipajang selama tiga hari untuk mengiasi area event D’Youth Fest 2.0. *ris
1
Komentar