Wakapolri Cek Venue G20 di GWK

Pengecekan ini merupakan persiapan akhir menjelang puncak pertemuan internasional itu pada 15-16 November 2022. Turut mendampingi Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto, Kalemdiklat Polri Komisaris Jenderal Polisi Rycko Amelza Dahniel, Asops Kapolri Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kakor Lantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, dan Pejabat Polri lainnya.

Salah satu venue penyelenggaraan KTT G20 yang ditinjau Wakapolri beserta rombongan adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK). Lokasi ini nantinya digunakan untuk acara gala dinner bagi para Delegasi G20. Kesiapan dari lokasi ini perlu dimatangkan, utamanya pola pengamanan yang akan dilakukan.

Wakapolri beserta rombongan juga meninjau kesiapan Pos Tragia yang nantinya digunakan sebagai posko personel yang melaksanakan BKO di pulau Dewata. Sebagai salah satu posko untuk monitor seluruh kegiatan pengamanan yang dilaksanakan baik di ring I, ring II dan ring III. Wakapolri juga meninjau 91 Command Center ITDC, Nusa Dua.

“Hari ini kita meninjau venue yang nantinya akan digunakan dalam KTT G20. Tadi saya lihat kesiapan venue sudah mendekati 100 persen. Kita juga meninjau Posko-posko yang digunakan pada saat pengamanan, termasuk posko lalu lintas Tragia dan posko utama yang berada di 91 Commmand Center ITDC, Nusa Dua. Saya berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar,” tutur Wakapolri,

Dalam kunjungan kerjanya ini juga, Wakapolri pimpin Tactical Floor Game (TFG) yang digelar di Gedung Perkasa Raga Garwita, Polda Bali, Jalan WR Supratman, Nomor Denpasar, Kamis (27/10). TFG tersebut bertujuan untuk menyusun taktik dan strategi yang akan diterapkan dalam pelaksanaan pengamanan G20. TFG ini juga dapat digunakan sebagai wahana koordinasi dalam perencanaan operasi agar masing-masing satgas mengetahui peran dan fungsi.

Kapolda Bali, Irjen Putu Jayan Danu Putra mengatakan TFG kali ini merupakan bagian dari saran dan masukan terkait dengan TFG yang sebelumnya dilaksanakan di Gedung PRG, Mapolda Bali. “Pada TFG yang kedua untuk mengetahui detail tentang pelaksanaan pengamanan baik ring 1, 2 dan 3, yang mungkin pada pelaksanaannya akan bergerak dinamis. Sekiranya dengan perencanaan awal ini maka pelaksanaannya pun tidak akan jauh berubah," tuturnya. *pol