Bebas Berekspresi, Belasan Peserta Lomba Mural ‘Warnai’ D’Youth Fest 2.0
DENPASAR, NusaBali.com – Di era sekarang, terutama anak muda kini bebas berekspresi melalui media apapun yang tentunya mengandung hal positif. Ya, gelaran Denpasar Youth Festival (D’Youth Fest) 2.0 menjadi salah satu wadah bagi anak muda untuk bebas berekspresi.
Seperti lomba mural yang diikuti oleh 15 peserta dari berbagai daerah di Bali yang menuangkan seluruh kreativitasnya pada media papan berukuran 2 x 1 meter dan uniknya seluruh peserta diberikan waktu selama tiga hari sejak tanggal 27-29 Oktober untuk menyelesaikan lukisan mural mereka.
“Kriteria mural sendiri itu minimal berisikan salah satu element terkait anak muda seperti musik, olahraga, fashion, atau kesenian tradisional,” ujar Admin General D’Yout Fest 2.0, Rani Galih, Jumat (28/10/2022) siang.
Adapun peserta berasal dari pelajar SMA/SMK atau mahasiswa di Bali yang wajib ber-KTP atau berdomisili di Bali. Peserta lomba mural tahun ini, kata Rani Galih merupakan salah satu peserta terbanyak dari pada tahun sebelumnya.
“Antusias peserta yang ikut lumayan banyak mungkin karena pemuda-pemuda di Bali ini punya kreativitas yang cukup tinggi. Jadi peserta yang paling banyak itu di lomba mural,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu peserta lomba mural, Ni Kadek Kilala Purnamasari mengatakan alasan ia mengikuti lomba mural adalah untuk mencari pengalaman. Dilihat dari pantauan, Ni Kadek Kilala Purnamasari adalah satu-satunya peserta perempuan yang mengikuti lomba mural ini.
“Saya ingin mencari pengalaman karena pesertanya juga banyak dari sekolah lain. Jadi saya ingin melihat juga karya dari sekolah lain seperti apa,” ujar perempuan yang saat ini bersekolah di SMAN 1 Sukawati.
Ia mengungkapkan jika lomba ini atas saran dari gurunya yang sangat mendukung lomba-lomba berbau kreativitas.
“Tahu info lomba ini dari guru saya karena sekolah saya juga sangat aktif dalam mengikuti berbagai perlombaan akademik dan juga non akademik yang salah satunya adalah lomba mural ini,” ujarnya.
Dalam media papan dengan ukuran 2 x 1 meter, Kilala menggambar sosok anak muda yang melestarikan permainan tradisional ala Denpasar Smart City dengan virtual reality.
Beda halnya dengan salah satu peserta lainnya, I Putu Reswara Purnawanari Putra menggambar mural dengan menonjolkan tema kesenian tradisional. Putu Reswara membuat salah satu topeng tradisional khas Bali yakni Topeng Asrawijaya.
“Menurut yang saya baca Topeng Asrawijaya itu memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat tegas dan berwibawa dengan nilai etis sebagai seorang pemimpin,” ujar I Putu Reswara Purnawanari di sela-sela ia menggambar mural.
I Putu Reswara Purnawanari Putra pun berharap tahun depan gelaran D’Youth Fest dapat melangsungkan lomba mural seperti ini karena dapat mengasah kemampuan seni para anak muda.
“Terima kasih D’Youth Fest sudah mau mengadakan lomba mural seperti ini sehingga saya bisa lebih memahami mural,” ujar siswa SMKN 1 Sukawati, I Putu Reswara Purnawanari Putra.
Gelaran yang akan berlangsung selama tiga hari hingga Minggu (30/10/2022) mendatang nantinya akan mencari pemenang lomba yang terdiri atas Juara I, II, dan III serta akan dirundingkan kembali untuk juara harapan II dan harapan II.
Namun sebagai salah satu apresiasi bagi seluruh peserta, hasil dari karya mural akan dipajang selama tiga hari untuk mengiasi area event D’Youth Fest 2.0 tepatnya sebalah timur Lapangan Lumintang Denpasar.
Setelah berakhirnya acara pada Minggu (30/10/2022), 15 karya mural sementara akan dibawa dan dipajang di Gedung Dharma Negara Alaya dan terkait titik lokasi penempatan masih dalam perundingan panitia. *ris
1
Komentar