Penutupan TMMD, Kodim Bantu 10 Kucit
Kodim Karangasem membantu 10 ekor kucit (anak babi) kepada 10 warga yang secara kontinyu membantu program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke-98.
AMLAPURA, NusaBali
TMMD membangun jalan 1.372 meter menghubungkan jalan Banjar Panek, Desa Ban, Kecamatan Kubu, menuju Banjar Palek, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu.
10 warga Banjar Panek dipilih, setelah selama program berjalan mereka secara terus menerus membantu TNI bergotong royong membangun jalan. Hal itu berdasarkan penilaian petugas Babinsa (Bintara Pembina Desa) Desa Ban, Serda Adolfino.
Kasdim Karangasem Mayor Kav I Made Salindra yang menyerahkan hadiah itu, usai ditutup kegiatan TMMD di Lapangan Umum Kecamatan Kubu, Kamis (4/5). Sebelum penyerahan hadiah itu, sehari sebelum puncak penutupan TMMD, Babinsa Desa Ban Serda Adolfino memanggil 10 warga Banjar Panek agar datang ke acara penutupan mengenakan pakaian adat ringan. Sebab nama-nama yang tercantum sesuai kriteria penilaian akan menerima hadiah masing-masing seekor kucit.
Alasan Serda Adolfino memenangkan 10 warga tersebut, setelah menyimak dari daftar absen kehadiran selama gotong royong dalam menuntaskan program TMMD. Selama penilaian, Serda Adolfino tidak pernah memberitahukan kepada warga, bahwa ada lomba.
Maka setelah Danrem 163/Wirasatya Kolonel Arh I Gede Widiyana menutup TMMD secara resmi, maka Kasdim Karangasem Mayor Kav I Made Salindra memanggil 10 warga berlanjut menyerahkan hadiah.
Bantuan kucit itu diharapkan Kasdim Karangasem Mayor Kav I Made Salindra, agar berkembang. Maksudnya, jika bibit tersebut telah tumbuh besar, kemudian dijual, dan dibelikan bibit lagi hingga terus bertambah.
Perbekel Ban I Wayan Potag juga mengaku kaget atas penghargaan itu, di mana warganya yang konsisten membantu TNI bergotong royong dapat hadiah. “Saya sendiri tidak menyangka selama warga gotong royong ada penilaian,” jelas I Wayan Potag.
Program TMMD dimulai 1 Maret 2017, dibuka 12 April dan ditutup Kamis (4/5). TMMD juga membangun dua jamban, sebuah Poskamling, serta kegiatan non fisik 24 kegiatan. Dana TMMD berasal dari BKK (Bantuan Keuangan Khusus) Provinsi Bali Rp 850 juta, dan APBD Kabupaten Rp 820 juta. * k16
10 warga Banjar Panek dipilih, setelah selama program berjalan mereka secara terus menerus membantu TNI bergotong royong membangun jalan. Hal itu berdasarkan penilaian petugas Babinsa (Bintara Pembina Desa) Desa Ban, Serda Adolfino.
Kasdim Karangasem Mayor Kav I Made Salindra yang menyerahkan hadiah itu, usai ditutup kegiatan TMMD di Lapangan Umum Kecamatan Kubu, Kamis (4/5). Sebelum penyerahan hadiah itu, sehari sebelum puncak penutupan TMMD, Babinsa Desa Ban Serda Adolfino memanggil 10 warga Banjar Panek agar datang ke acara penutupan mengenakan pakaian adat ringan. Sebab nama-nama yang tercantum sesuai kriteria penilaian akan menerima hadiah masing-masing seekor kucit.
Alasan Serda Adolfino memenangkan 10 warga tersebut, setelah menyimak dari daftar absen kehadiran selama gotong royong dalam menuntaskan program TMMD. Selama penilaian, Serda Adolfino tidak pernah memberitahukan kepada warga, bahwa ada lomba.
Maka setelah Danrem 163/Wirasatya Kolonel Arh I Gede Widiyana menutup TMMD secara resmi, maka Kasdim Karangasem Mayor Kav I Made Salindra memanggil 10 warga berlanjut menyerahkan hadiah.
Bantuan kucit itu diharapkan Kasdim Karangasem Mayor Kav I Made Salindra, agar berkembang. Maksudnya, jika bibit tersebut telah tumbuh besar, kemudian dijual, dan dibelikan bibit lagi hingga terus bertambah.
Perbekel Ban I Wayan Potag juga mengaku kaget atas penghargaan itu, di mana warganya yang konsisten membantu TNI bergotong royong dapat hadiah. “Saya sendiri tidak menyangka selama warga gotong royong ada penilaian,” jelas I Wayan Potag.
Program TMMD dimulai 1 Maret 2017, dibuka 12 April dan ditutup Kamis (4/5). TMMD juga membangun dua jamban, sebuah Poskamling, serta kegiatan non fisik 24 kegiatan. Dana TMMD berasal dari BKK (Bantuan Keuangan Khusus) Provinsi Bali Rp 850 juta, dan APBD Kabupaten Rp 820 juta. * k16
1
Komentar