RTH Minim Penerangan
Ruang Terbuja Hijau (RTH) seputaran Civic Center Pemkab Jembrana minim penerangan. Pasalnya, sejumlah lampu padam dan rusak.
NEGARA, NusaBali
Bola lampu yang rusak diduga ulah tangan-tangan jahil. Pantauan di RTH Taman Pecangakan, Gedung Kesenian Bung Karno Jembrana, Kamis (4/5), sejumlah lampu penghias taman tidak menyala pada malam hari. Banyak bola lampu pecah dan beberapa telah ilang. Kondisi gelap ini malah jadi tempat favorit pasangan muda untuk mojok. Bahkan, kerap dijadikan tempat mabuk-mabukan, terutama ketika malam minggu ataupun malam sebelum hari libur.
Demikian juga di RTH Patung Jaran Rana. Sebelumnya, pada lingkaran pondasi bagian sisi kolam maupun tangga sempat dihiasi lampu tempel warna-warni. Namun lampu tempelan itu berungkali dirusak, sehingga hanya dipasang lampu sorot. Hanya saja, lampu sorot itu telah rusak. “Kalau rusak sampai patah, lampu pecah, kemungkinan besar ada yang sengaja merusak. Kadang lagi rambu lalulintas dirusak,” ungkap warga yang juga pegawai di Pemkab Jembrana.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana, I Ketut Karyadi Erawan mengakui minimnya penerangan di sejumlah RTH. Kondisi itu disebabkan banyak bola lampu dirusak oknum tidak bertanggungjawab. Pihaknya berencana mengaktifkan kembali penerangan yang sekaligus sebagai penghias pada malam hari itu. “Dukungan masyarakat sangat penting. Sama seperti menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya. * ode
Demikian juga di RTH Patung Jaran Rana. Sebelumnya, pada lingkaran pondasi bagian sisi kolam maupun tangga sempat dihiasi lampu tempel warna-warni. Namun lampu tempelan itu berungkali dirusak, sehingga hanya dipasang lampu sorot. Hanya saja, lampu sorot itu telah rusak. “Kalau rusak sampai patah, lampu pecah, kemungkinan besar ada yang sengaja merusak. Kadang lagi rambu lalulintas dirusak,” ungkap warga yang juga pegawai di Pemkab Jembrana.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana, I Ketut Karyadi Erawan mengakui minimnya penerangan di sejumlah RTH. Kondisi itu disebabkan banyak bola lampu dirusak oknum tidak bertanggungjawab. Pihaknya berencana mengaktifkan kembali penerangan yang sekaligus sebagai penghias pada malam hari itu. “Dukungan masyarakat sangat penting. Sama seperti menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya. * ode
1
Komentar