Satnight Market, Plaza Renon Sediakan Lapak bagi Pelaku UMKM
DENPASAR, NusaBali.com – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang biasanya sulit masuk mall, kini terpecahkan dengan adanya Satnight Market yang digagas Plaza Renon Denpasar.
Seperti namanya, Satnight Market diadakan setiap hari Sabtu malam di Terrace Hub Plaza Renon. Lewat perhelatan ini, Plaza Renon berkomitmen untuk menjembatani para UMKM kecil yang ingin berkembang dan menjangkau pasar potensial yakni para pengunjung ikon baru Kota Denpasar ini.
Marketing Communication Plaza Renon Putri Handayani, 27, menjelaskan bahwa Satnight Market sengaja diadakan untuk memberikan wadah bagi UMKM kecil untuk berkembang dan menyentuh pasar potensial dengan menyediakan lapak berdagang.
“Plaza Renon Satnight Market ini adalah event pertama. Kami ingin memberikan wadah kepada UMKM kecil dengan biaya yang cukup minim. Fasilitas yang kami sediakan berupa tenda, meja dagangan, venue yang menarik, sambil diiringi pertunjukkan akustik,” terang Putri di sela-sela acara, Sabtu (29/10/2022) malam.
Cukup dengan membayar biaya operasional sebesar Rp 100.000, para tenant sudah dapat meramaikan malam minggu para pengunjung di teras depan Plaza Renon dari pukul 17.00-22.00 Wita.
Adapun UMKM kecil dapat ambil bagian dalam Satnight Market ini adalah yang bergerak di bidang tanaman hias, aksesoris, kerajinan, alat tulis, mainan, barang-barang vintage, barang-barang pendukung hewan peliharaan alias pet stuffs, makeup dan skincare, barang bekas laik pakai selain baju, serta penyedia jasa menarik seperti nail art, temporary tattoo, lukisan, atau lainnya.
Menurut salah satu tenant yang menjual pernak-pernik kerajinan berbahan clay dan rajutan, Dayu Windya, 15, ia tertarik bergabung dengan Satnight Market lantaran penasaran dengan suasana Satnight Market dan ingin menambah pengalaman berjualan dari usaha yang ia rintis sejak tahun 2021 itu.
Marketing Communication Plaza Renon Putri Handayani, 27, menjelaskan bahwa Satnight Market sengaja diadakan untuk memberikan wadah bagi UMKM kecil untuk berkembang dan menyentuh pasar potensial dengan menyediakan lapak berdagang.
“Plaza Renon Satnight Market ini adalah event pertama. Kami ingin memberikan wadah kepada UMKM kecil dengan biaya yang cukup minim. Fasilitas yang kami sediakan berupa tenda, meja dagangan, venue yang menarik, sambil diiringi pertunjukkan akustik,” terang Putri di sela-sela acara, Sabtu (29/10/2022) malam.
Cukup dengan membayar biaya operasional sebesar Rp 100.000, para tenant sudah dapat meramaikan malam minggu para pengunjung di teras depan Plaza Renon dari pukul 17.00-22.00 Wita.
Adapun UMKM kecil dapat ambil bagian dalam Satnight Market ini adalah yang bergerak di bidang tanaman hias, aksesoris, kerajinan, alat tulis, mainan, barang-barang vintage, barang-barang pendukung hewan peliharaan alias pet stuffs, makeup dan skincare, barang bekas laik pakai selain baju, serta penyedia jasa menarik seperti nail art, temporary tattoo, lukisan, atau lainnya.
Menurut salah satu tenant yang menjual pernak-pernik kerajinan berbahan clay dan rajutan, Dayu Windya, 15, ia tertarik bergabung dengan Satnight Market lantaran penasaran dengan suasana Satnight Market dan ingin menambah pengalaman berjualan dari usaha yang ia rintis sejak tahun 2021 itu.
Foto: Pernak-pernik BySunwinn karya Dayu Windya di Satnight Market Plaza Renon. -NGURAH RATNADI
Pemilik usaha pernak-pernik BySunwinn ini mengaku awalnya iseng membuat usaha tersebut hanya untuk diunggah ke media sosial. Baru pada bulan Juli 2022 ini, Windya memutuskan untuk menjual karya-karya kerajinannya dan Satnight Market adalah wadah yang tepat.
“Ikut Satnight Market karena penasaran bagaimana rasanya jualan, bagaimana rasanya bertemu banyak orang dan berinteraksi dengan mereka,” ujar siswi SMPN Wisata Sanur yang baru kali kedua mengikuti acara semacam ini.
Selain Dayu Windya yang merasa terbantu menyalurkan rasa keingintahuannya dalam berjualan, Satnight Market juga menyediakan panggung gratis kepada para musisi muda minim pengalaman dan belum mendapatkan panggung.
“Satnight Market ini bukan acara yang terlalu seremonial, acara ini juga dikemas dengan iringan sesi live acoustic dari penyanyi pemula, belum dapat panggung, atau yang ingin buat portofolio. Kami kasih panggung di sini secara gratis,” tutur Putri.
Salah satu musisi muda yang memanfaatkan kesempatan ini adalah Enrico, 19. Ia merasa luar biasa senang setelah mengisi panggung selama satu jam. Lewat Satnight Market ini, dirinya berharap dapat menambah relasi dan memperkaya portofolio bermusik.
Pemilik usaha pernak-pernik BySunwinn ini mengaku awalnya iseng membuat usaha tersebut hanya untuk diunggah ke media sosial. Baru pada bulan Juli 2022 ini, Windya memutuskan untuk menjual karya-karya kerajinannya dan Satnight Market adalah wadah yang tepat.
“Ikut Satnight Market karena penasaran bagaimana rasanya jualan, bagaimana rasanya bertemu banyak orang dan berinteraksi dengan mereka,” ujar siswi SMPN Wisata Sanur yang baru kali kedua mengikuti acara semacam ini.
Selain Dayu Windya yang merasa terbantu menyalurkan rasa keingintahuannya dalam berjualan, Satnight Market juga menyediakan panggung gratis kepada para musisi muda minim pengalaman dan belum mendapatkan panggung.
“Satnight Market ini bukan acara yang terlalu seremonial, acara ini juga dikemas dengan iringan sesi live acoustic dari penyanyi pemula, belum dapat panggung, atau yang ingin buat portofolio. Kami kasih panggung di sini secara gratis,” tutur Putri.
Salah satu musisi muda yang memanfaatkan kesempatan ini adalah Enrico, 19. Ia merasa luar biasa senang setelah mengisi panggung selama satu jam. Lewat Satnight Market ini, dirinya berharap dapat menambah relasi dan memperkaya portofolio bermusik.
Foto: Enrico sedang tampil di Satnight Market Plaza Renon. -NGURAH RATNADI
“Selain dapat feedback berupa materi (dari tipping box), aku juga bisa menambah pengalaman dan jam terbang. Juga membangun relasi dengan orang-orang yang sedang berkunjung ke sini dan tentunya melatih rasa percaya diri di atas panggung,” ucap remaja yang sudah bernyanyi dari panggung kecil ke panggung kecil lainnya ini.
Lokasi Plaza Renon sendiri sagat strategis, karena berada di tegah-tengah Kota Denpasar. Selain dekat dengan perkantoran, juga sangat dekat dengan kawasan Sanur yang menjadi hunian para ekspatriat.
Posisi yang strategis ini membuat Plaza Renon jadi hotspot di akhir pekan karena kerap kali dijadikan pilihan pertama untuk liburan keluarga. Rata-rata pengunjung pusat perbelanjaan dan rekreasi ini bisa mencapai 2.600 orang pada hari pertama di akhir pekan.
Melihat potensi ini, Satnight Market ke depan bakal dikembangkan menjadi sebuah pop-up market yang mampu mewadahi bukan saja UMKM kecil tetapi juga komunitas, pebisnis, dan kawula muda untuk mencurahkan gagasan dan kreativitas mereka di permata hijau ‘meet, eat, and fun’ Kota Denpasar ini. *rat
“Selain dapat feedback berupa materi (dari tipping box), aku juga bisa menambah pengalaman dan jam terbang. Juga membangun relasi dengan orang-orang yang sedang berkunjung ke sini dan tentunya melatih rasa percaya diri di atas panggung,” ucap remaja yang sudah bernyanyi dari panggung kecil ke panggung kecil lainnya ini.
Lokasi Plaza Renon sendiri sagat strategis, karena berada di tegah-tengah Kota Denpasar. Selain dekat dengan perkantoran, juga sangat dekat dengan kawasan Sanur yang menjadi hunian para ekspatriat.
Posisi yang strategis ini membuat Plaza Renon jadi hotspot di akhir pekan karena kerap kali dijadikan pilihan pertama untuk liburan keluarga. Rata-rata pengunjung pusat perbelanjaan dan rekreasi ini bisa mencapai 2.600 orang pada hari pertama di akhir pekan.
Melihat potensi ini, Satnight Market ke depan bakal dikembangkan menjadi sebuah pop-up market yang mampu mewadahi bukan saja UMKM kecil tetapi juga komunitas, pebisnis, dan kawula muda untuk mencurahkan gagasan dan kreativitas mereka di permata hijau ‘meet, eat, and fun’ Kota Denpasar ini. *rat
1
Komentar