Rawan Lakalantas, Seririt-Cekik Jadi Prioritas
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng, tahun ini mengusulkan pengadaan sejumlah fasilitas perlengkapan jalan ke Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB.
Fasilitas perlengkapan jalan memprioritaskan ruas jalan Seririt-Cekik (Gerokgak), karena rawan kasus kecelakaan lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan Adnyana Putra, Minggu (30/10) mengatakan, sudah melakukan pemetaan dan evaluasi. Dari hasil peninjauan lokasi, sejumlah titik di sepanjang ruas jalan Singaraja-Cekik yang merupakan aset jalan nasional, sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Salah satu penyebabnya menurut Gunawan, kurangnya rambu-rambu lalu lintas, hingga penerangan jalan. Sehingga cukup berbahaya ketika jalan dilalui pada malam hari. “Kami prioritaskan ruas jalan Singaraja-Cekik, karena cukup sering terjadi lakalantas. Terutama pada saat malam hari, jam pulang sekolah juga arus lalu lintas juga ramai,” jelas Gunawan.
Usulan yang dikirimkan melalui surat resmi ke Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB, mulai dari warning light, fasilitas Zona Selamat Sekolah (ZoSS), Lampu Penerang Jalan (APJ) hingga Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).
Untuk warning light diusulkan akan dipasang di simpang tiga Desa Banjar Asem dengan Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt. Sedangkan ZoSS diusulkan di 4 titik, yakni di depan SDN 2 Banjar Asem, SDN 1, 2 dan 3 Seririt. Kemudian usulan 500 titik APJ solar cell juga diusulkan di sepanjang jalan Seririt-Cekik. Diikuti juga dengan pengusulan 100 pcs APILL di ruas jalan yang sama.
Sementara itu selain ruas jalan Seririt-Cekik, sejumlah ruas jalan di seputaran kota juga cukup rawan. Gunawan mencontohkan di simpang Jalan Komodo-Surapati wilayah Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Ruas jalan ini juga disebutnya sangat padat dan ramai. Ruas jalan ini juga merupakan perlintasan truk-truk pengangkut material dengan tonase berat. Sehingga dianggap perlu untuk penambahan traffic light ke depannya.
“Titik padat lainnya di simpang Batalyon Raider dan di depan SMPN 2 Singaraja, biasanya krodit saat pagi jam masuk-pulang sekolah dan jam pulang kerja pegawai. Sementara ini kami sudah tugaskan personel setiap harinya untuk membantu mengatur arus lalu lintas di sana,” tegas pejabat asal Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini. *k23
Komentar