Kayoman Pedawa Hijaukan Hutan
SINGARAJA, NusaBali
Dalam rangka menyambut peringatan Sumpah Pemuda, Komunitas Pecinta Alam Kayoman Pedawa melaksanakan penghijauan hutan di desa tempat tinggal mereka, Minggu (30/10).
Ketua Kayoman Pedawa Kadek Yuli Supriyandana mengatakan, sebenarnya penanaman dan penghijauan pohon di kawasan hutan Pedawa sudah rutin dilakukan. Mengingat kondisi hutan desa sudah banyak yang gundul dan berpotensi mengakibatkan bencana alam. Selain itu penanaman pohon secara berkesinambungan ini untuk menjaga ekosistem dan kelestarian alam wilayah sebagai wilayah hulu.
Gerakan nyata penghijauan pemuda Pedawa ini, menurut Yuli, sejalan dengan isi Sumpah Pemuda bait satu dan dua, yakni bertumpah darah satu tanah air Indonesia dan berbangsa yang satu bangsa Indonesia. “Untuk menjaga tanah air dan bangsa yang kita cintai ini salah satunya bisa dilakukan menjaga kelestarian alam mulai dari tempat tinggal sekitar kita. Pergerakan kecil ini jika dilakukan seluruh negeri, tentu bencana alam yang hebat saat ini bisa diminimalisir,” kata Yuli Supriyandana.
Dia pun menjelaskan, kali ini menyasar sudut lain di wilayah desanya. Namun sebelumnya kegiatan penghijauan sudah dilakukan di kawasan kayuan mayung sebagai sumber mata air yang disakralkan masyarakat setempat.
“Selain penanaman pohon hari ini juga dilakukan monitoring dan pemantauan pohon-pohon yang sudah kami tanam sebelumnya. Apakah sudah tumbuh dengan baik atau tidak. Semoga kegiatan kami ini dapat memberikan sumbangsih untuk menjaga dan melestarikan sumber-sumber air di Pedawa,” ungkap Yuli.
Puluhan pohon yang ditanam pun adalah pohon yang memiliki sifat serapan air yang baik. Seperti pohon beringin, pohon bunut hingga pohon ee. Upaya pelestarian hutan di area sumber air tersebut juga dikoordinasikan dengan sejumlah pemilik lahan. Kerjasama itu dimaksudkan, agar pohon-pohon yang ditanam, tidak ditebang dan juga dijaga bersama.
Sementara itu dalam penanaman pohon Kayoman Pedawa juga mengajak komunitas Remaja Pedawa Solidaritas (RPS), pengurus keamanan lingkungan dan sejumlah masyarakat setempat. *k23
1
Komentar