Makepung Jembrana Cup 2022, Regu Ijo Gading Timur Juara
Regu Ijo Gading Timur berhasil mengumpulkan total skor 33. Sedangkan regu Ijo Gading Barat mengumpulkan skor 25.
NEGARA, NusaBali
Juara bertahan Ijo Gading Barat harus merelakan gelar yang diraihnya tahun lalu berpindah ke Ijo Gading Timur yang berhasil menjadi juara Makepung Jembrana Cup 2022, Minggu (30/10).
Makepung Jembrana Cup 2022 yang dibuka Bupati Jembrana I Nengah Tamba diikuti 192 peserta. Ribuan penonton pun memadati Sirkuit Delod Berawah, Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Total 192 peserta yang mengikuti lomba kali ini, terdiri dari 103 peserta dari regu Ijo Gading Barat dan 89 peserta dari Regu Ijo Gading Timur. Dalam lomba ini, selain memperebutkan piala bergilir, disediakan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 100 juta.
Koordinator Makepung I Made Mara mengatakan, sangat berterimakasih kepada Pemkab Jembrana yang telah mensupport penuh kegiatan makepung ini. Menurutnya, adanya janji Bupati Tamba untuk memberikan uang penghargaan sebesar Rp 2,5 juta kepada setiap anggota sekaa makepung, sudah bisa terealisasi dan menambah semangat para pelestari budaya khas Jembrana ini.
"Ini merupakan wujud nyata. Karena berkat rangsangan seperti ini, kita bisa saksikan makepung dulu hanya diikuti oleh 50 (peserta) regu timur dan barat 70. Sedangkan sekarang meningkat. Ini sangat luar biasa," ucap Mara.
Di tahun berikutnya, Mara pun berharap pemberian uang penghargaan kepada para pelestari makepung ini bisa dipertahankan. Terlebih diharapakan bisa meningkat. Di samping itu, pihaknya berharap kedepannya bisa dibuatkan tribun tamu undangan di sisi barat Sirkuit Delod Berawah ini. Usulan itu pun bertujuan untuk memberi kenyamanan para tamu undangan dalam menyaksikan makepung di sirkuit yang juga sering digunakan lomba makepung ini.
"Makepung ini memang adalah kesenian yang mahal. Di samping kesenian mahal, juga pendukungnya sangat mahal. Dengan itu kami sangat berharap ke depan sebagai bahan pertimbangan, kalau tribunnya di sini (sisi timur), undangannya tidak dapat melihat dari pada pasangan (peserta makepung) yang sedang beratraksi. Kalau bisa dibuatkan tribun, atau tribunnya dipindah di sebelah barat menghadap ke timur. Jadi undangan enak untuk menonton," ujar Mara.
Sementara Bupati Tamba mengatakan, sepakat kalau makepung ini merupakan barang yang mahal. Dirinya pun memastikan akan terus memperhatikan tradisi khas Jembrana ini. Untuk itu, dirinya telah membuatkan sirkuit makepung di Sirkuit All in One Pengembangan yang ditargetkan sudah rampung dibangun pada bulan Desember 2022 ini. "Boleh latihan di sana dulu, dan sirkuit ini juga kita pertahankan. Kemudian untuk usulan pembangunan tadi (pembangunan tribun di sisi barat Sirkuit Delod Berawah), kita jawab di APBD Perubahan 2023 nanti," ujar Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Di hadapan para sekaa makepung, Bupati Tamba menyarankan kepada setiap sekaa menggunakan busana adat saat melaksanakan makepung. Minimal joki makepung, disarankan menggunakan udeng dan selendang untuk memperkuat tradisi budaya makepung ini. Terlebih makepung ini sebagai ikon dan daya tarik wisata budaya unggulan kabupaten Jembrana dan telah diakui sebagai salah satu warisan budaya nasional.
"Kita harus mampu menjawab penghargaan tersebut dengan tetap berupaya berkomitmen dan berkreatifitas untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik makepung ini. Sehingga benar-benar dapat memberikan manfaat demi peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat Jembrana Bahagia," ujar Bupati Tamba.
Ke depannya, Bupati Tamba mengatakan, sangat yakin tradisi makepung ini dapat terus dikembangkan dan dikemas sebagai daya tarik wisata budaya yang lebih menarik. Khususnya dalam menyambut Jembrana Emas 2026 nanti. "Saya berkeyakinan, dengan dilandasi semangat makepung yang didalamnya terkandung nilai-nilai kebersamaan, sportivitas, kesungguhan dan rasa tanggung jawab yang tinggi, niscaya kita akan mampu menjaga dan melestarikan tradisi budaya ini," pungkas Bupati Tamba.
Turut menyaksikan event ini Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, para Kepala OPD Pemkab Jembrana beserta Camat se-Kabupaten Jembrana.*ode
Makepung Jembrana Cup 2022 yang dibuka Bupati Jembrana I Nengah Tamba diikuti 192 peserta. Ribuan penonton pun memadati Sirkuit Delod Berawah, Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Total 192 peserta yang mengikuti lomba kali ini, terdiri dari 103 peserta dari regu Ijo Gading Barat dan 89 peserta dari Regu Ijo Gading Timur. Dalam lomba ini, selain memperebutkan piala bergilir, disediakan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 100 juta.
Koordinator Makepung I Made Mara mengatakan, sangat berterimakasih kepada Pemkab Jembrana yang telah mensupport penuh kegiatan makepung ini. Menurutnya, adanya janji Bupati Tamba untuk memberikan uang penghargaan sebesar Rp 2,5 juta kepada setiap anggota sekaa makepung, sudah bisa terealisasi dan menambah semangat para pelestari budaya khas Jembrana ini.
"Ini merupakan wujud nyata. Karena berkat rangsangan seperti ini, kita bisa saksikan makepung dulu hanya diikuti oleh 50 (peserta) regu timur dan barat 70. Sedangkan sekarang meningkat. Ini sangat luar biasa," ucap Mara.
Di tahun berikutnya, Mara pun berharap pemberian uang penghargaan kepada para pelestari makepung ini bisa dipertahankan. Terlebih diharapakan bisa meningkat. Di samping itu, pihaknya berharap kedepannya bisa dibuatkan tribun tamu undangan di sisi barat Sirkuit Delod Berawah ini. Usulan itu pun bertujuan untuk memberi kenyamanan para tamu undangan dalam menyaksikan makepung di sirkuit yang juga sering digunakan lomba makepung ini.
"Makepung ini memang adalah kesenian yang mahal. Di samping kesenian mahal, juga pendukungnya sangat mahal. Dengan itu kami sangat berharap ke depan sebagai bahan pertimbangan, kalau tribunnya di sini (sisi timur), undangannya tidak dapat melihat dari pada pasangan (peserta makepung) yang sedang beratraksi. Kalau bisa dibuatkan tribun, atau tribunnya dipindah di sebelah barat menghadap ke timur. Jadi undangan enak untuk menonton," ujar Mara.
Sementara Bupati Tamba mengatakan, sepakat kalau makepung ini merupakan barang yang mahal. Dirinya pun memastikan akan terus memperhatikan tradisi khas Jembrana ini. Untuk itu, dirinya telah membuatkan sirkuit makepung di Sirkuit All in One Pengembangan yang ditargetkan sudah rampung dibangun pada bulan Desember 2022 ini. "Boleh latihan di sana dulu, dan sirkuit ini juga kita pertahankan. Kemudian untuk usulan pembangunan tadi (pembangunan tribun di sisi barat Sirkuit Delod Berawah), kita jawab di APBD Perubahan 2023 nanti," ujar Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Di hadapan para sekaa makepung, Bupati Tamba menyarankan kepada setiap sekaa menggunakan busana adat saat melaksanakan makepung. Minimal joki makepung, disarankan menggunakan udeng dan selendang untuk memperkuat tradisi budaya makepung ini. Terlebih makepung ini sebagai ikon dan daya tarik wisata budaya unggulan kabupaten Jembrana dan telah diakui sebagai salah satu warisan budaya nasional.
"Kita harus mampu menjawab penghargaan tersebut dengan tetap berupaya berkomitmen dan berkreatifitas untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik makepung ini. Sehingga benar-benar dapat memberikan manfaat demi peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat Jembrana Bahagia," ujar Bupati Tamba.
Ke depannya, Bupati Tamba mengatakan, sangat yakin tradisi makepung ini dapat terus dikembangkan dan dikemas sebagai daya tarik wisata budaya yang lebih menarik. Khususnya dalam menyambut Jembrana Emas 2026 nanti. "Saya berkeyakinan, dengan dilandasi semangat makepung yang didalamnya terkandung nilai-nilai kebersamaan, sportivitas, kesungguhan dan rasa tanggung jawab yang tinggi, niscaya kita akan mampu menjaga dan melestarikan tradisi budaya ini," pungkas Bupati Tamba.
Turut menyaksikan event ini Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, para Kepala OPD Pemkab Jembrana beserta Camat se-Kabupaten Jembrana.*ode
1
Komentar