Pemerintah Tak Campuri KLB PSSI
SEMARANG, NusaBali
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memastikan pemerintah tidak akan ikut campur dalam kongres luar biasa (KLB) yang akan digelar PSSI dalam waktu dekat.
“Pemerintah tidak akan mengintervensi pelaksanaan KLB sehingga pemerintah juga tidak memiliki harapan apapun dari yang dihasilkan nanti di KLB,” kata Zanudin Amali di Semarang, Minggu (30/10).
Zainudin menuturkan KLB merupakan kewenangan federasi sepak bola yang sudah diputuskan dan dipersilakan untuk dijalankan. Zainudin meminta untuk ditunggu saja, apapun hasilnya.
Sebelumnya, PSSI akan menggelar KLB lebih cepat dari yang dijadwalkan pada November 2022. Desakan kepada PSSI untuk segera menggelar KLB awalnya datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk Pemerintah Indonesia menyusul terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.
TGIPF, dalam dokumen yang dikeluarkan pada 14 Oktober, merekomendasikan jajaran Exco PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya ratusan korban, baik meninggal maupun luka-luka, akibat peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. *ant
Zainudin menuturkan KLB merupakan kewenangan federasi sepak bola yang sudah diputuskan dan dipersilakan untuk dijalankan. Zainudin meminta untuk ditunggu saja, apapun hasilnya.
Sebelumnya, PSSI akan menggelar KLB lebih cepat dari yang dijadwalkan pada November 2022. Desakan kepada PSSI untuk segera menggelar KLB awalnya datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk Pemerintah Indonesia menyusul terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.
TGIPF, dalam dokumen yang dikeluarkan pada 14 Oktober, merekomendasikan jajaran Exco PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya ratusan korban, baik meninggal maupun luka-luka, akibat peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. *ant
Komentar