Pelajar Lomba Lilit Sate Ikan Nila dan Sepeda Hias

BANGLI, NusaBali
Bahan bakunya bukan daging babi atau ikan laut, tetapi ikan nila dari Danau Batur, Kintamani. Lomba lilit sate ikan nila tersebut terkait dengan HUT ke–813 kota Bangli yang puncaknya pada 10 Mei mendatang.

Lomba melilit sate ikan juga bertujuan meningkatan kegemaran warga makan ikan sebagai salah satu sumber protein. “Ikan mujair maupun nila kan salah satu potensi di Bangli,” kata I Nyoman Windiana, anggota panitia penyelenggara.

Untuk lomba lilit sate tersebut, 300 kilogram luluh (bahan baku) disiapkan penyelenggara. Semua bahan sate tersebut diambil dari Danau Batur. “Kebetulan banyak yang panen sekarang,” tambah Windiana.

Dari pantauan, seribuan pelajar yang mengikuti lomba lilit sate terlihat antusias. Meski di tengah cuaca yang cukup terik, mereka bersemangat, melilit kemudian memanggang hingga matang. “Tidak ada latihan, karena kami kan sudah biasa melilit sate,” ucap Ni Wayan Diana Paramita, pelajar SMA asal Kintamani.

Bersama rekan-rekannya, Diana Paramita senang bisa ikut lomba lilit sate. Selain bisa kumpul dengan pelajar se–Bangli, juga dapat melatih bagaimana menyajikan sate dengan rapi dan merangsang selera. Sedang soal cita rasa, tidak termasuk kriteria. Alasannya, rasa sate sama karena luluh yang dipakai sama, yakni yang disediakan panitia.

Lomba lilit sate digelar di jalan di depan Monumen Patung Pahlawan Kapten Anak Agung Anom Mudita, di sebelah utara Lapangan Kapten Anak Agung Anom Mudita Bangli.

Selain lomba melilit sate, rangkaian untuk memeriahkan HUT kota Bangli yang digelar Jumat kemarin, adalah lomba sepeda hias yang diikuti murid SD di sekitar kota Bangli. Ragam hias sepeda didominasi jenis satwa. Namun juga ada yang lain, seperti bemo roda tiga. Kegiatan ini menyedot perhatian warga kota Bangli dan sekitarnya. * k17