Jalan Ngurah Rai Bangli Jebol, Lalu Lintas Dialihkan Total
BANGLI, NusaBali
Jalan Brigjen Ngurah Rai, Kelurahan Kawan, Kecamatan/Kabupaten Bangli jebol pada, Selasa (1/11) siang.
Untuk antisipasi kerusakan meluas dan menyebabkan korban, maka jalan Brigjen Ngurah Rai yang merupakan salah satu jalur utama di kota Bangli ditutup sementara. Kendaraan akan dialihkan ke Jalan Merdeka, Bangli.
Pantauan di lokasi, jalan jebol tersebut kemarin sudah dipasangi police line dan water barrier. Sebagian badan jalan masih bisa dilalui kendaraan. Kendaraan dari dua arah harus melintas secara bergantian. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Bangli I Ketut Riang bersama Kasat Lantas Polres Bangli AKP I Ketut Widiarta mengatakan pasca jalan jebol kendaraan masih diperbolehkan melalui jalur tersebut. Namun mulai, Rabu (2/11) hari ini Jalan Brigjen Ngurah Rai akan ditutup total. Sehingga kendaraan akan dialihkan ke jalur lain.
"Seluruh kendaraan dialihkan ke Jalan Merdeka. Jalan Merdeka yang tadinya satu jalur, kita buka untuk dua jalur," ungkapnya. Pihaknya juga akan mengalihkan parkir di barat Pasar Kidul, sehingga kendaraan yang melintas bisa dua arah. Ketika ada kendaraan besar melintas masih bisa berpapasan. "Kami sudah minta parkir digeser, jadi kendaraan roda empat tidak parkir di jalan," kata Ketut Riang.
Pejabat asal Kintamani ini menyebutkan akan ada petugas gabungan Dishub dan personel Sat Lantas Polres Bangli untuk mengatur lalu lintas. Selain itu sudah dipasang rambu/petunjuk pengalihan arus. Sementara itu, Fungsional Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Perkim Bangli, I Wayan Miarsa menjelaskan jika di bawah jalan jebol terdapat dua saluran air. Satu saluran untuk irigasi dan satu lagi untuk air limbah saat hujan. Kondisi saluran di bawah jalan sudah berumur.
"Di atas jebol sedikit, tadi pada bagian dalam sudah terkikis sekitar 3 meter," jelasnya. Dengan kondisi lalu lintas yang padat dan banyak kendaraan besar, tentu gorong-gorong tidak standar. Pihaknya sudah melakukan pengecekan di lokasi tersebut. Untuk perbaikan rencana akan menggunakan box culvert. "Kami diinstruksikan oleh Bapak Kadis unutk melakukan pengecekan dan penghitungan biaya perbaikan. Saat ini penghitungan sedang dilakukan. Hasilnya akan langsung dilaporkan pada pimpinan," sebutnya. Ditambahkan pula, jika menggunakan box culvert proses perbaikan tidak memakan waktu lama. Saat ini gorong-gorong diameter sekitar 50 centimeter dan nantinya akan menggunakan box culvert ukuran 1 meter persegi. "Nantinya memiliki dua fungsi sekaligus, selain saluran irigasi juga mengalirkan air limbah/pembuangan saat hujan," kata Wayan Miarsa.
Di sisi lain, sebelum jalan jebol rupanya sudah ada pengendara yang menjadi korban, yakni Ni Putu Widda Ayudia Cahya Ningsih, yang juga staf dari Bagian Protokol Setda Bangli. Menurut Kabag Protokol, Kerjasama dan Komunikasi Publik Pemkab Bangli, I Nengah Karya Atmaja jika stafnya Widda Ayudia melintas di Jalan Brigjen Ngurah Rai menggunakan sepeda motor. Saat itu Widda melihat jalan sudah tidak rata. "Saat melintas sepeda motor langsung jatuh dan Widda terpental," ungkapnya.
Stafnya itu mengalami sejumlah luka, seperti sobek pada telapak tangan, luka pada hidung, lutut hingga pinggang. "Staf kami ini baru selesai mengikuti pelatihan dan rencana balik ke kantor," sambung Karya Atmaja. Setelah kejadian itu, diketahui jika di bawah jalan sudah terkikis dan jalan pun jebol. *esa
Komentar