Isi Waktu Senggang, Anggota Polisi Budidaya Jangkrik
SEMARAPURA, NusaBali
Anggota Polres Klungkung, Aiptu Made Sari Arta, menekuni budidaya jangkrik di Banjar Lepang, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung.
Anggota Bagian Identifikasi Pelayanan Sidik Jari Polres Klungkung ini mulai budidaya jangkrik sejak 2 tahun lalu saat pandemi Covid-19 melanda.
Aiptu Arta memanfaatkan lahan di belakang rumah untuk budidaya jangkrik. “Awalnya saya coba 1 sampai 2 kotak dengan luas 4 meter x 2 meter per kotak,” ujar Aitpu Arta, Selasa (1/11). Pemasaran yang bagus membuat Aiptu Arta terus mengembangkan usahanya. Saat ini sudah punya 11 kotak jangkrik. “Saya kerjakan sebagai sampingan. Sebelum dan sepulang kerja saya sempatkan mengurus jangkrik,” ujar Aiptu Arta.
Bibit jangkrik berupa telur didatangkan langsung dari luar Bali dengan harga Rp 250.000-Rp 300.000 per kg. Setengah kg telor jangkrik dimasukkan dalam masing-masing kotak. “Perawatannya tidak terlalu sulit tinggal beri pakan berupa konsentrat dan dedaunan,” kata Aiptu Arta. Proses penebaran bibit hingga panen selama 1 bulan dengan harga kisaran Rp 60.000-Rp 70.000. Dari penebaran setengah kg dalam satu kotak bisa menghasilkan 40 kg-50 kg sekali panen. Ada yang langsung membeli ke rumahnya, ada juga dipasarkan ke toko-toko penjual pakan burung. “Permintaan pakan jangkrik cukup tinggi,” ujar Aiptu Arta. *wan
Aiptu Arta memanfaatkan lahan di belakang rumah untuk budidaya jangkrik. “Awalnya saya coba 1 sampai 2 kotak dengan luas 4 meter x 2 meter per kotak,” ujar Aitpu Arta, Selasa (1/11). Pemasaran yang bagus membuat Aiptu Arta terus mengembangkan usahanya. Saat ini sudah punya 11 kotak jangkrik. “Saya kerjakan sebagai sampingan. Sebelum dan sepulang kerja saya sempatkan mengurus jangkrik,” ujar Aiptu Arta.
Bibit jangkrik berupa telur didatangkan langsung dari luar Bali dengan harga Rp 250.000-Rp 300.000 per kg. Setengah kg telor jangkrik dimasukkan dalam masing-masing kotak. “Perawatannya tidak terlalu sulit tinggal beri pakan berupa konsentrat dan dedaunan,” kata Aiptu Arta. Proses penebaran bibit hingga panen selama 1 bulan dengan harga kisaran Rp 60.000-Rp 70.000. Dari penebaran setengah kg dalam satu kotak bisa menghasilkan 40 kg-50 kg sekali panen. Ada yang langsung membeli ke rumahnya, ada juga dipasarkan ke toko-toko penjual pakan burung. “Permintaan pakan jangkrik cukup tinggi,” ujar Aiptu Arta. *wan
1
Komentar