SGB: Rekomendasi Cagub Turun 15 Mei
DPP Golkar kemungkinan besar akan turunkan rekomendasi Calon Gubernur (Cagub) Bali untuk Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta, 15 Mei 2017 mendatang.
DENPASAR, NusaBali
DPP Golkar sendiri yang akan terjun menyerahkan langsung rekomendasi untuk SGB (Sudikerta Gubernur Bali) kepada DPD I Golkar Bali.
Ketut Sudikerta menegaskan, sinyal rekomendasi Cagub Bali 2018 akan diturunkan 15 Mei 2017 tersebut disampaikan langsung Ketua Umum DPP Golkar, Setya Novanto saat datang ke Bali dalam rangka liburan, Minggu (30/4) lalu. Ketika itu, Sekjen DPP Golkar Idrus Marham juga ikut mendampingi Novanto.
Ketika libran ke Bali, Novanto yang notabene Ketua DPR RI menginap di sebuah vila pribadi di kawasan Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung. “Saat beliau (Novanto) datang ke Bali, saya ditelepon kalau rekomendasi Cagub buat saya akan diteken 15 Mei 2017 nanti,” ungkap Sudikerta, Jumat (5/5).
“Itulah hasil penyampaikan dari Ketua Umum Pak Setya Novanto kepada saya secara langsung. Sekarang beliau masih ada kegiatan, sehingga belum bisa mengurusi rekomendasi. Tapi, tanggal 15 Mei nanti rekomendasi akan diterbirkan dan langsung diserahkan ke DPD I Golkar Bali,” lanjut politisi Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang masih menjabat Wakil Gubernur Bali 2013-2018 ini.
Sudikerta menceritakan, saat liburan ke Bali. Novanto juga membahas konsolidasi jelang Pilgub Bali 2018, Pilgub NTB 2018, dan Pilgub NTT 2018. “Saya saat itu tidak bisa ikut hadir, tapi saya minta jajaran kader dari Bali menemui beliau. Ada Pak Sumarjaya Linggih (anggota Fraksi Gollar DPR RI Dapil Bali) dan Pak Wayan Geredeg (Wakil Bendahara Umum DPP Golkar) yang hadir,” papar Sudikerta.
Ditanya soal pertemuan Sumarjaya Linggih (Demer), Wayan Geredeg, dan Novanto di Bali yang kemungkinan membahas proses penjaringan Cagub Bali 2018, Sudikerta membantahnya. Menurut politisi berjuluk SGB ini, itu hanya pertemuan biasa. Kalau penjaringan Cagub Bali untuk Pilgub 2018, sudah selesai. “Jadi sudah selesai prosesnya. Sudah ada rapat Tim Pilkada DPP Golkar yang putuskan SGB diusung di Pilgub Bali 2018. Kalau ada pertemuan Ketua Umum Pak Setya Nova-nto dengan Demer, itu hanya konsolidasi biasa sebagai pimpinan dan kader,” tandas Sudikerta.
Sudikerta mengatakan, setelah nanti rekomendasi diterbitkan dengan hitam di atas putih, maka tidak ada lagi yang cawe-cawe. “Karena kalua rekomendasi sudah keluar, itu adalah perintah dan garis partai. Semua kader di bawah dan elemen pengurus wajib memenangkan kader yang direkomendasi maju ke Pilkada,” ujar Sudikerta yang mantan Wakil Bupati Badung 2005-2010 dan 2010-2013.
Paparan senada juga disampaikan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daeah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya. Menurut Wijaya, proses penjaringan Cagub Bali 2018 di internal Golkar sudah selesai, tidak perlu lagi ada wacana-wacana yang memberikan dampak kepada soliditas kader di bawah.
“Apalagi yang mau diproses? Orang sudah selesai semuanya dan tinggal penyerahan rekomendasi. Saya rasa janganlah ada wacana-wacana lain lagi. Semuanya sudah selesai?” tandas Wijaya saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin.
Wijaya mengegaskan, Tim Pilkada DPP Golkar sudah putuskan usung SGB di Pilgub Bali 2018. Dia tahu hal ini, karena langsung ikut rapat di Kantor DPP Golkar, Jalan Angrek Neli Slipi, Jakarta Barat, saat Tim Pilkada putuskan usung SGB.
“Saya tidak mau larut dengan wacana penjaringan. Saya berpedoman dengan keputusan DPP Golkar. Apalagi, Rakerda Golkar Bali sudah jelas putuskan diusung SGB ke Pilgub Bali 2018. Itu ada deklarasinya,” ujar Wijaya yang telah ditunjuk partainya sebagai Ketua Tim Pemenangan Pilgub Bali 2018 dari Golkar. * nat
Ketut Sudikerta menegaskan, sinyal rekomendasi Cagub Bali 2018 akan diturunkan 15 Mei 2017 tersebut disampaikan langsung Ketua Umum DPP Golkar, Setya Novanto saat datang ke Bali dalam rangka liburan, Minggu (30/4) lalu. Ketika itu, Sekjen DPP Golkar Idrus Marham juga ikut mendampingi Novanto.
Ketika libran ke Bali, Novanto yang notabene Ketua DPR RI menginap di sebuah vila pribadi di kawasan Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung. “Saat beliau (Novanto) datang ke Bali, saya ditelepon kalau rekomendasi Cagub buat saya akan diteken 15 Mei 2017 nanti,” ungkap Sudikerta, Jumat (5/5).
“Itulah hasil penyampaikan dari Ketua Umum Pak Setya Novanto kepada saya secara langsung. Sekarang beliau masih ada kegiatan, sehingga belum bisa mengurusi rekomendasi. Tapi, tanggal 15 Mei nanti rekomendasi akan diterbirkan dan langsung diserahkan ke DPD I Golkar Bali,” lanjut politisi Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang masih menjabat Wakil Gubernur Bali 2013-2018 ini.
Sudikerta menceritakan, saat liburan ke Bali. Novanto juga membahas konsolidasi jelang Pilgub Bali 2018, Pilgub NTB 2018, dan Pilgub NTT 2018. “Saya saat itu tidak bisa ikut hadir, tapi saya minta jajaran kader dari Bali menemui beliau. Ada Pak Sumarjaya Linggih (anggota Fraksi Gollar DPR RI Dapil Bali) dan Pak Wayan Geredeg (Wakil Bendahara Umum DPP Golkar) yang hadir,” papar Sudikerta.
Ditanya soal pertemuan Sumarjaya Linggih (Demer), Wayan Geredeg, dan Novanto di Bali yang kemungkinan membahas proses penjaringan Cagub Bali 2018, Sudikerta membantahnya. Menurut politisi berjuluk SGB ini, itu hanya pertemuan biasa. Kalau penjaringan Cagub Bali untuk Pilgub 2018, sudah selesai. “Jadi sudah selesai prosesnya. Sudah ada rapat Tim Pilkada DPP Golkar yang putuskan SGB diusung di Pilgub Bali 2018. Kalau ada pertemuan Ketua Umum Pak Setya Nova-nto dengan Demer, itu hanya konsolidasi biasa sebagai pimpinan dan kader,” tandas Sudikerta.
Sudikerta mengatakan, setelah nanti rekomendasi diterbitkan dengan hitam di atas putih, maka tidak ada lagi yang cawe-cawe. “Karena kalua rekomendasi sudah keluar, itu adalah perintah dan garis partai. Semua kader di bawah dan elemen pengurus wajib memenangkan kader yang direkomendasi maju ke Pilkada,” ujar Sudikerta yang mantan Wakil Bupati Badung 2005-2010 dan 2010-2013.
Paparan senada juga disampaikan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daeah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya. Menurut Wijaya, proses penjaringan Cagub Bali 2018 di internal Golkar sudah selesai, tidak perlu lagi ada wacana-wacana yang memberikan dampak kepada soliditas kader di bawah.
“Apalagi yang mau diproses? Orang sudah selesai semuanya dan tinggal penyerahan rekomendasi. Saya rasa janganlah ada wacana-wacana lain lagi. Semuanya sudah selesai?” tandas Wijaya saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin.
Wijaya mengegaskan, Tim Pilkada DPP Golkar sudah putuskan usung SGB di Pilgub Bali 2018. Dia tahu hal ini, karena langsung ikut rapat di Kantor DPP Golkar, Jalan Angrek Neli Slipi, Jakarta Barat, saat Tim Pilkada putuskan usung SGB.
“Saya tidak mau larut dengan wacana penjaringan. Saya berpedoman dengan keputusan DPP Golkar. Apalagi, Rakerda Golkar Bali sudah jelas putuskan diusung SGB ke Pilgub Bali 2018. Itu ada deklarasinya,” ujar Wijaya yang telah ditunjuk partainya sebagai Ketua Tim Pemenangan Pilgub Bali 2018 dari Golkar. * nat
Komentar