Desa Adat Bualu Pasang 492 Penjor di Nusa Dua

Sebagai desa penyangga event tersebut, Desa Adat Bualu akan memasang 492 penjor yang tersebar di beberapa titik. Proses pemasangan ditarget rampung rampung pada 10 November mendatang.

Bendesa Adat Bualu I Wayan Mudita, mengatakan pemasangan penjor ini setelah ada kesepakatan dari Pemerintah Provinsi Bali untuk akses yang akan dipasangi penjor. Untuk wilayah Desa Adat Bualu, tercatat ada 492 penjor, dengan rincian 480 penjor ukuran sedang dan 12 penjor ukuran besar. Terkait biaya, penjor ukuran sedang dibandrol dengan harga Rp 2.500.000 per penjor, sedangkan ukuran besar Rp 5.000.000. Total biaya pembuatan penjor ini mencapai Rp 1.260.000.000. “Biaya pembuatan penjor ini diberikan oleh Pemprov Bali. Jadi kami hanya mengerjakan saja,” kata Mudita, Rabu (2/10).

Menurut Mudita, pembuatan dan pemasangan sejatinya akan melibatkan banjar yang ada di Desa Adat Bualu. Namun dari banjar mengembalikan lagi pembuatan tersebut ke desa adat, lantaran berbagai pertimbangan. Atas dasar itulah pihaknya menyerahkan pembuatan penjor ke pihak ketiga atau vendor. Meski demikian, vendor ini tetap milik warga asli Desa Adat Bualu.

“Pertama rencana pembuatan penjor ini diserahkan ke banjar-banjar. Ada delapan banjar adat di Desa Adat Bualu, tapi dari banjar menyerahkan kembali ke desa adat untuk di atensi pembuatannya. Melihat banyak vendor dekorasi yang dikelola oleh krama Desa Adat Bualu, maka kami mohon bantuan ke krama yang mempunyai usaha dekorasi untuk membuatnya dan itu dibagi rata,” jelas Mudita.

Untuk biaya pembuatan penjor ini, sudah diturunkan termin pertama senilai Rp 630 juta. Semuanya sudah dibagi merata ke vendor.

Pengerjaan dan pemasangan penjor ini, lanjut Mudita, ditargetkan rampung pada 10 November mendatang. Sementara untuk titik pemasangan, dilakukan mulai dari perempatan Mumbul hingga Hardys Mall Nusa Dua. Kemudian dari Hardys Mall ke arah Catus Pata Desa Adat Bualu. “Kami optimis semuanya selesai dan sudah terpasang 10 November mendatang,” tegasnya. *dar