Petugas Damkar Evakuasi 2 Ular Piton
AMLAPURA, NusaBali
Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Karangasem mengevakuasi dua ular jenis Piton, masing-masing panjang 1,5 meter.
Ular piton dievakuasi di Banjar Tauka, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Karangasem, Rabu (2/11) pukul 13.21 Wita, di belakang Palinggih Penunggun Karang warga.
Rumah milik Mangku Merta Yasa,45, itu sangat memungkinkan ada ular masuk pekarangan rumah. Sebab, lokasinya di antara semak-semak, ada selokan, terlebih lagi di musim hujan banyak ular ke luar dari sarangnya.
Istri Mangku Merta Yasa, Ni Wayan Purnami yang menemukan ular Piton di belakang palinggih itu saat bersih-bersih siang kemarin di halaman rumahnya. Dia dikagetkan ada ular besar melingkar.
Selanjutnya, pemilik rumah melaporkan kejadian itu dan meminta bantuan mengevakuasi ular itu ke petugas pemadam kebakaran. Laporan oleh Mangku Merta Yasa, diterima petugas Damkar I Wayan Mustiawan. Petugas Regu I Damkar beranggotakan 4 orang dengan membawa jepitan dan karung plastik, langsung ke lokasi.
Petugas I Wayan Mustiawan mengarahkan jepitannya ke bagian leher ular. Setelah berhasil menjepit langsung ditangkap, kemudian dibantu petugas lain untuk memasukkan ke dalam karung plastik.
"Di sekitar rumah saya memang sering ada ular, hanya saja, selama ini saya tidak pernah kehilangan ayam," kata Mangku Merta Yasa.
Sedangkan ular Piton satu lagi yang dievakuasi petugas Damkar Karangasem, di Jalan Tambak Udang, Banjar Bugbug Kelodan, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, di rumah Ni Made Ernayanti,30. Kepala Dinas Damkar Karangasem I Nyoman Siki Ngurah mengatakan dua ekor ular Piton itu masih diamankan di Pos Pemadam Kebakaran Karangasem, Jalan Gunung Agung, Amlapura.
"Bagi yang berniat mengambil ular Piton silakan. Kalau tidak ada, saya akan lepasliarkan ke habitatnya yang jauh dari pemukiman," jelas I Nyoman Siki Ngurah.
Disebutkan, selama musim hujan biasanya banyak ular ke luar sarangnya untuk mencari mangsa. "Warga mesti hati-hati jika menemukan ular. Jangan coba-coba mengevakuasi mandiri, sebaiknya minta bantuan petugas," jelas Siki Ngurha.*k16
1
Komentar