Bantuan STB Belum Sampai ke Daerah
Suntik Mati TV Analog Hanya di Jabodetabek
SINGARAJA, NusaBali
Rencana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengalihkan siaran televisi analog ke televisi digital per 2 November 2022, belum dapat diterapkan di seluruh Indonesia.
Peralihan siaran televisi itu baru berlaku di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Sedangkan di daerah seperti Buleleng dan Bali siaran TV analog masih dapat dinikmati oleh masyarakat.
Tertundanya pengalihan siaran TV analog ke digital disebut karena belum semua masyarakat kurang mampu mendapatkan alat Set Top Box (STB). Alat tersebut digunakan untuk menangkap siaran TV digital.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfo Santi) Buleleng Ketut Suwarmawan Kamis (3/11) mengatakan, proses peralihan siaran analog ke digital sementara ini baru berlaku di kawasan Jabodetabek. Sebab pembagian STB di wilayah tersebut sudah mencapai 90 persen.
“Sesuai informasi yang kami terima, proses migrasi analog ke digital akan dilakukan secara bertahap. Kalau sekarang yang sudah analog switch off itu hanya kawasan Jabodetabek saja, untuk di Bali belum,” ungkap Suwarmawan.
Peralihan siaran TV analog ke digital oleh pemerintah disebut Suwarmawan baru akan dilakukan setelah bantuan STB bagi masyarakat kurang mampu sudah terdistribusi. Di Kabupaten Buleleng sendiri sesuai dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE), ada sebanyak 22.419 KK yang menjadi calon penerima.
Hanya saja, hingga saat ini distribusi bantuan STB gratis ini belum sampai ke Buleleng. Suwarmawan pun mengaku sudah terus berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo. Harapannya bantuan STB untuk masyarakat Buleleng bisa segera diterima.
“Penyedia karena harus memproduksi dalam jumlah banyak untuk seluruh Indonesia, mereka masih meminta waktu. Tentu saat penyaluran bantuan juga pasti memerlukan waktu. Kami sudah terus berkomunikasi intens dengan pusat agar bantuan STB untuk Buleleng segera bisa diterima masyarakat,” papar mantan Kabag Prokopim Setda Buleleng ini. *k23
1
Komentar