Pangempon Pura Bukit Jati Renovasi Meru
BANGLI, NusaBali
Palinggih berupa Meru Tumpang Sia (tingkat 9) di Pura Ulun Subak Bukit Jati, Banjar Guliang Kawan, Desa Bunutin, Bangli.
Karena palinggih ini rusak cukup lama. Renovasi ini melalui dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali. Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Perkim Bangli Komang Putra Ariawan menyampaikan renovasi Meru itu masih tahap tender di Setda Bangli. Kegiatan ini memanfaatkan dana BKK Provinsi Bali. "Saat ini masih proses tender. Mudah-mudahan kegiatan bisa berjalan sesuai rencana,” ungkapnya Kamis (3/11).
Plt Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Bangli Ngurah Juli Adi Saputra mengatakan rehabilitasi Meru Tumpang Sia di Pura Ulun Subak Bukit Jati ini dengan pagu anggaran Rp 475 juta. Proses tender, sudah masuk tahap pembukaan penawaran. "Pembukaan penawaran mulai hari ini (Kamis kemarin, Red) hingga 8 November 2022," jelasnya.
Kata dia, bantuan dana untuk rehab Meru tersebut setelah pangempon pura mengajukan proposal sejak beberapa tahun lalu. Tahun ini pemerintah mengucurkan dana itu sehingga Meru ini dapat diperbaiki. Seperti diketahui, Pura Ulun Subak Bukit Jati tempat berstanananya Dewi Sri yang juga merupakan pusat dari seluruh pura subak di Bangli. 7esa
Plt Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Bangli Ngurah Juli Adi Saputra mengatakan rehabilitasi Meru Tumpang Sia di Pura Ulun Subak Bukit Jati ini dengan pagu anggaran Rp 475 juta. Proses tender, sudah masuk tahap pembukaan penawaran. "Pembukaan penawaran mulai hari ini (Kamis kemarin, Red) hingga 8 November 2022," jelasnya.
Kata dia, bantuan dana untuk rehab Meru tersebut setelah pangempon pura mengajukan proposal sejak beberapa tahun lalu. Tahun ini pemerintah mengucurkan dana itu sehingga Meru ini dapat diperbaiki. Seperti diketahui, Pura Ulun Subak Bukit Jati tempat berstanananya Dewi Sri yang juga merupakan pusat dari seluruh pura subak di Bangli. 7esa
1
Komentar