AC Milan Tembus 16 Besar Setelah 10 Tahun
Pioli Tak Gentar Siapa Pun
Tidak masalah siapa yang kami temui, bagaimanapun juga akan merangsang dan sulit. Kami adalah Juara Italia dan harus memainkan sepakbola kami, mencoba melangkah sejauh mungkin.
MILAN, NusaBali
Pelatih AC Milan Stefano Pioli menegaskan timnya tidak gentar menghadapi siapa pun pada babak 16 besar Liga Champions. AC Milan memastikan lolos usai mengalahkan RB Salzburg 4-0, pada laga terakhir Grup E, di Stadion San Siro, Milan, Kamis (3/11) dinihari WITA.
Dikutip dari Football Italia, Pioli mengatakan dirinya tidak memikirkan siapa lawan timnya di 16 besar karena AC Milan adalah juara Liga Italia. Bahkan pada era 1990-an AC Milan menjadi langganan pemenang Piala Champions atau Liga Champions.
"Tidak masalah siapa yang kami temui, bagaimanapun juga akan merangsang dan sulit. Kami adalah Juara Italia dan harus memainkan sepakbola kami, mencoba melangkah sejauh mungkin," ujar Pioli.
Soal laga lawan RB Salzburg, Pioli menjelaskan timnya bermain dengan hasrat yang bagus serta memperagakan pertahanan yang sangat solid. Selain itu, Pioli memuji kinerja lini depannya yang tampil tajam dan meraih kemenangan besar 4-0 atas klub asal Austria tersebut.
"Itu laga Liga Champions yang sangat bagus, dengan serangan ujung ke ujung dan tempo tinggi, jadi saya puas," kata Pioli.
AC Milan menang 4-0 atas RB Salzburg berkat gol Olivier Giroud (2), Rade Krunic dan Junior Messias. Hasil itu membuat Rossonerri lolos ke 16 besar Liga Champions dengan status runner-up Grup E dengan 10 poin dari 6 laga, berselisih tiga poin dari Chelsea di tempat pertama.
Sementara itu, lolosnya duo Milan, AC Milan dan Inter Milan ke 16 besar Liga Champions, seperti pemandangan yang 'aneh'. Sebab, setelah lebih dari satu dekade, AC Milan dan Inter Milan sama-sama lolos ke 16 Besar.
Kedua sama-sama lolos 16 besar Liga Champions sebagai runner-up grup. Inter jadi runner-up Grup B (10 poin) dan AC Milan jadi runner-up Grup E (10 poin). Dikutip Squawka, prestasi itu kali pertama bagu duo Milan tembus 16 Besar Liga Champions bersamaan sejak 2011/2012.
Artinya, kota Milan harus menanti 11 tahun untuk melihat dua wakil mereka berlaga di babak 16 besar. Pada Liga Champions 2011/2012, AC Milan melaju ke perempatfinal. Namun mereka dikandaskan Barcelona dengan agregat 3-1. Sedangkan, Inter tumbang di 16 besar usai kalah gol tandang pada agregat 2-2 lawan Marseille.
Sedangkan Milan gagal total di Liga Champions musim lalu. Dari enam laga fase grup, Milan hanya sekali menang. Milan pun jadi juru kunci klasemen Grup B dengan hanya meraih empat poin. Namun, Milan berkembang pesat pada 2022/2023. Milan jauh lebih kompetitif dan siap secara mental berlaga di Liga Champions.
Inter Milan menunjukkan bahwa mereka siap menjadi salah satu kekuatan penting di Eropa. Walau belum bisa disebut sebagai kandidat penantang gelar juara, Inter bisa menjadi kuda hitam di Liga Champions.
Sedangkan Inter Milan menunjukkan performa yang konsisten di Liga Champions. Usai gagal total pada 2020/2021. Inter selalu lolos dari fase grup musim 2021/2022 dan 2022/2023. Musim lalu, Inter terhenti di 16 besar. Namun, mereka bisa mengalahkan Liverpool 1-0 di Anfield. Pada musim 2022/2023, Inter menyingkirkan Barcelona di fase grup.*
Pelatih AC Milan Stefano Pioli menegaskan timnya tidak gentar menghadapi siapa pun pada babak 16 besar Liga Champions. AC Milan memastikan lolos usai mengalahkan RB Salzburg 4-0, pada laga terakhir Grup E, di Stadion San Siro, Milan, Kamis (3/11) dinihari WITA.
Dikutip dari Football Italia, Pioli mengatakan dirinya tidak memikirkan siapa lawan timnya di 16 besar karena AC Milan adalah juara Liga Italia. Bahkan pada era 1990-an AC Milan menjadi langganan pemenang Piala Champions atau Liga Champions.
"Tidak masalah siapa yang kami temui, bagaimanapun juga akan merangsang dan sulit. Kami adalah Juara Italia dan harus memainkan sepakbola kami, mencoba melangkah sejauh mungkin," ujar Pioli.
Soal laga lawan RB Salzburg, Pioli menjelaskan timnya bermain dengan hasrat yang bagus serta memperagakan pertahanan yang sangat solid. Selain itu, Pioli memuji kinerja lini depannya yang tampil tajam dan meraih kemenangan besar 4-0 atas klub asal Austria tersebut.
"Itu laga Liga Champions yang sangat bagus, dengan serangan ujung ke ujung dan tempo tinggi, jadi saya puas," kata Pioli.
AC Milan menang 4-0 atas RB Salzburg berkat gol Olivier Giroud (2), Rade Krunic dan Junior Messias. Hasil itu membuat Rossonerri lolos ke 16 besar Liga Champions dengan status runner-up Grup E dengan 10 poin dari 6 laga, berselisih tiga poin dari Chelsea di tempat pertama.
Sementara itu, lolosnya duo Milan, AC Milan dan Inter Milan ke 16 besar Liga Champions, seperti pemandangan yang 'aneh'. Sebab, setelah lebih dari satu dekade, AC Milan dan Inter Milan sama-sama lolos ke 16 Besar.
Kedua sama-sama lolos 16 besar Liga Champions sebagai runner-up grup. Inter jadi runner-up Grup B (10 poin) dan AC Milan jadi runner-up Grup E (10 poin). Dikutip Squawka, prestasi itu kali pertama bagu duo Milan tembus 16 Besar Liga Champions bersamaan sejak 2011/2012.
Artinya, kota Milan harus menanti 11 tahun untuk melihat dua wakil mereka berlaga di babak 16 besar. Pada Liga Champions 2011/2012, AC Milan melaju ke perempatfinal. Namun mereka dikandaskan Barcelona dengan agregat 3-1. Sedangkan, Inter tumbang di 16 besar usai kalah gol tandang pada agregat 2-2 lawan Marseille.
Sedangkan Milan gagal total di Liga Champions musim lalu. Dari enam laga fase grup, Milan hanya sekali menang. Milan pun jadi juru kunci klasemen Grup B dengan hanya meraih empat poin. Namun, Milan berkembang pesat pada 2022/2023. Milan jauh lebih kompetitif dan siap secara mental berlaga di Liga Champions.
Inter Milan menunjukkan bahwa mereka siap menjadi salah satu kekuatan penting di Eropa. Walau belum bisa disebut sebagai kandidat penantang gelar juara, Inter bisa menjadi kuda hitam di Liga Champions.
Sedangkan Inter Milan menunjukkan performa yang konsisten di Liga Champions. Usai gagal total pada 2020/2021. Inter selalu lolos dari fase grup musim 2021/2022 dan 2022/2023. Musim lalu, Inter terhenti di 16 besar. Namun, mereka bisa mengalahkan Liverpool 1-0 di Anfield. Pada musim 2022/2023, Inter menyingkirkan Barcelona di fase grup.*
1
Komentar