Cuci Kendaraan Manual di Tingkad Batu Sisakan 3 Pekerja
BANGLI, NusaBali
Jasa cuci kendaraan secara manual di Banjar Tingkad Batu, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli, masih bertahan. Namun hanya masih tiga orang menggeluti usaha jasa ini.
Salah seorang warga yang masih menekuni usaha itu, I Ketut Edy. Kata dia, semenjak banyaknya usaha jasa cuci kendaraan modern, jasa cuci kendaraan manual ini makin ditinggalkan pemakai. Ketut Edy yang sudah 15 tahun-an menekuni usaha ini mengaku, saat ini masih ada 3 tukang cuci yang bertahan.
"Sebelumnya ada belasan orang yang melayani jasa cuci kendaraan. Saya dibantu anak-anak sekolah untuk mencuci kendaraan. Seiring waktu, banyak yang beralih ke pekerjaan lain," ungkapnya, Jumat (4/11).
Sejak beberapa tahun belakangan pengguna jasanya mulai menurun dan puncak1nya sejak pandemi Covid-19. Pria asal Desa Jehem ini menyebutkan untuk memenuhi kebutuhan air, dia memanfaatkan air subak. Kemudian sebagai bentuk kompensasi setiap bulan membayar Rp 350.000.
Ketika kondisi sepi, untuk membayar sewa air tersebut masih kurangan. Saat ini biaya cuci kendaraan berupa truk kisaran Rp 80.000 per unit, mini bus Rp 50.000 per unit dan sepeda motor Rp 15.0000 per unit. Ketut Edy mengatakan biasanya cukup banyak kendaraan yang dilayani menjelang Hari Tumpek Landep. Bahkan sudah mulai ramai beberapa hari jelang tumpek tersebut. Hanya saja saat ini kondisi jauh berbeda. "Hari ini saja hanya dua unit truk yang saya bersihkan," sebutnya.
Ditanya, rencana beralih cuci kendaraan modern, Ketut Edy mengaku masih bertahan usaha cuci kendaraan secara manual. "Teman juga tidak mau beralih," ujarnya. *Esa.
1
Komentar