Tumbuh Kembang Anak, Ibu Wajib Tahu
DENPASAR, NusaBali
Meskipun menjadi sosok ibu terjadi secara alami, namun akan lebih baik jika ditambahkan dengan pengetahuan terkait kesehatan dan pola pengasuhan yang benar, sehingga anak akan tumbuh menjadi anak yang tidak hanya sehat, tetapi juga berbudi pekerti luhur.
Hal tersebut ditekankan Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Koster pada seminar bertajuk 'Sekolah Menjadi Ibu' yang menghadirkan narasumber dokter yang juga penasihat kesehatan, dr Handrawan Nadesul, bertempat di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya (Art Center) Provinsi Bali, Denpasar, Sabtu (5/11).
Seminar 'Sekolah Menjadi Ibu' diselenggarakan TP PKK Provinsi Bali bersinergi dengan TP PKK Kabupaten/Kota se-Bali, organisasi wanita, Bank BPD Bali, serta OPD terkait di lingkungan Pemprov Bali.
Putri Koster menyampaikan bahwasannya penyelenggaraan seminar ini sangat penting dan merupakan salah satu tugas dan kewajiban kepengurusan PKK untuk melakukan sosialisasi bagaimana menjadi Ibu yang baik bagi keluarga, yang tidak hanya dimulai setelah menikah dan memiliki anak, namun juga dimulai dari usia remaja, persiapan pra nikah, melahirkan hingga merawat anak.
"Sehingga anak-anak tumbuh tidak hanya menjadi anak yang sehat secara fisik tetapi juga berbudi pekerti luhur serta berguna baik bagi keluarga, masyarakat dan negara," sebut perempuan karib disapa Bunda Putri.
Sementara itu dr Handrawan Nadesul dalam pemaparannya menyatakan pengetahuan ibu memegang peran yang sangat besar dalam tumbuh kembang anak. Diungkapkan juga jika banyak ibu yang memiliki pendidikan yang baik tapi wawasan kesehatannya kurang.
Dalam paparan selama hampir lima jam yang disajikan secara lengkap lugas dan mudah dipahami, dr Handrawan menyampaikan informasi dan wawasan secara lengkap terkait kesehatan mulai dari kesehatan alat reproduksi, proses kehamilan, melahirkan, perawatan bayi, balita, penyediaan pangan sehat keluarga, pendidikan anak hingga upaya menjaga kesehatan di usia lanjut.
"Apa yang tersedia di atas meja makan menjadi penentu kesehatan keluarga. Bukan mewahnya makanan yang menjadi patokan, tetapi makanan yang tepat yang sumbernya bisa diperoleh dari pekarangan rumah dan lingkungan sekitar," tekannya.
Dokter yang juga penulis artikel kesehatan serta penyair ini menambahkan, pendidikan anak asah, asih, asuh, di lima tahun pertama sangat menentukan nasib anak di tahun-tahun berikutnya. Karena itu, Ibu-ibu harus diberdayakan dengan memberi makanan yang bergizi dan disosialisasikan informasi makanan yang murah, sederhana dan bergizi untuk disajikan bagi keluarga. *cr78
1
Komentar