'Komang Apel' Isyaratkan Mundur dari Ketua Asprananta
DENPASAR,NusaBali
Ida Bagus Raka Pudjana, terkenal di Bali karena perannya sebagai punakawan dalam seni drama gong.
Dia akrab dengan nama panggung, Komang Apel. Belakangan laki-laki humoris ini mengisyaratkan mapamit (mundur) dari jabatan sebagai Ketua Asosiasi Penyelenggara Tontonan untuk Wisatawan (Asprananta) Bali. Alasannya, karena sudah merasa kelamaan ngayah, 20 tahun lebih.
Dia merasa perlu ada regenerasi atau penyegaran dalam organisasi itu. Selain itu, secara pribadi dirinya sudah merasa sudah tua, meskipun masih sibuk dengan pelbagai aktivitas. Selain aktif dalam sosial kemasyarakatan, IB Pudjana jugha mengelola Sekaa Barong Eka Budhi di Jalan Waribang, wilayah Kesiman, Denpasar Timur. "Kini, kegiatan tiyang (saya) teranyar adalah sebagai youtuber," ungkapnya, Kamis (27/10).
Dia pun menyebut akun youtube-nya, yang kontennya antara lain memuat ,nostalgia' para seniman drama gong. "Tiyang mesti fokus dan perlu waktu,' ungkapnya.Karena alasan-alasan itulah IB Pudjana menepis 'pamit' sebagai kelian Asprananta, akibat desakan. "Tidak, ini murni keinginan tiyang, " tegasnya. Kata dia, semata-mata karena sudah lama jadi ketua, kini saatnya istirahat.
Walau mundur, pria kelahiran Banjar Ujung, Kesiman, Denpasar Timur, menyatakan tidak akan lepas sama sekali dari wadah sekaa barong ini. "Mungkin saya nanti dianggap sebagai panglingsir. Terserah. Teman-teman yang nanti mungkin berrembuk, " ujarnya.
Dia berharap, agar Asprananta bisa lebih eksis dan lebih maju. Asprananta dulu dibentuk bertujuan menyamakan persepsi dikalangan sekaa pertunjukan tontonan wisata khususnya sekaa barong. Di antaranya, kesepakatan harga harga tiket, sehingga tidak sampai terjadi persaingan tidak sehat. Dan juga upaya penghargaan kesejahteraan kepada seniman atau penari sekaa barong.
I Made Wija, Ketua Sekaa Barong Putra Barong di Jalan Raya Celuk, Sukawati mengatakan hal serupa. Sebelum pandemi Covid-19 menghantam pariwisata Bali, banyak aktivitas Asprananta. "Selain rapat, juga arisan," ungkap pria asal Banjar Pagutan Klod, Desa Batubulan. Namun ketika pandemi, otomatis kegiatan juga menyusut. "Beberapa kali juga sempat rapat, " ujar Wija.
Kini pascapandemi mereda, aktivitas pariwisata juga meningkat. Sekaa barong juga mulai lagi pentas menghibur wisatawan. Namun belum merata. Ada yang sudah pentas penuh dalam sebulan, yakni 30 hari. Tetapi ada juga yang kurang. "Yang jelas sudah mulai ada pentas,"ujarnya.
Sementara soal IB Pudjana mengisyaratkan mundur sebagai Ketua Asprananta, Wija mengaku belum tahu. "Durung uning, tiyang," kata Wija. Karena itulah, dia belum memberi tanggapan. Yang jelas, IB Pudjana merupakan sosok yang dituakan di kalangan pengelola sekaa barong pertunjukkan untuk turis. "Ragane kan seniman pengalaman dan pergaulannya nglimbak(luas), "demikian Wija. Karena itulah, mengapa yang bersangkutan dipilih memimpin Asprananta.
Asprananta beranggotakan 10 sekaa barong. Antara lain, Sari Budaya di Suwung, Denpasar Selatan. Sekaa Barong Uma Dewi, Sekaa Barong Eka Budhi, keduanya di beralamat di Jalan Waribang, Kesiman Denpasar Timur. Kemudian Sekaa Barong Sila Budaya, Jambe Budaya, Sahadewa, Pemaksan Denjalan, Barong Tegaltamu di Batubulan, Sukawati. Sekaa Barong Putra Barong di Jalan Raya Celuk dan Seraya Budaya di Jalan Raya Singapadu.*k17
1
Komentar