Koperasi dan UKM di Buleleng Didata
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop UKM) Kabupaten Buleleng, melakukan Pendataan Lengkap Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PL KUKM).
Pendataan dilakukan untuk mewujudkan basis data tunggal, sehingga mempermudah pendampingan dan pembinaan. Kepala Dinas Dagperinkop UKM Buleleng Desa Made Sudiarta Jumat (4/11) menjelaskan seluruh proses pendataan ditargetkan dapat tuntas akhir November mendatang.
“Pendataan ini dilakukan untuk mengetahui potensi jumlah KUKM, diwadahi dalam suatu informasi data tunggal yang sedang digencarkan pemerintah pusat,” ucap Sudiarta.
Sejauh ini dari target 62.000 pelaku UKM di Buleleng baru terdata sebanyak 12.250 pelaku UKM. Sedangkan untuk koperasi dari 408 unit sudah terdata 350 koperasi. Disdagperinkop UKM Buleleng dibantu oleh 181 orang enumerator dan verifikator. Petugas pendataan di lapangan ini di bawah kendali Kelompok Kerja (Pokja) Kabupaten Buleleng yang bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Buleleng dan Perguruan Tinggi (PT) di Buleleng.
Petugas di lapangan akan menggali mencakup identitas pelaku usaha, identitas usaha/badan usaha, karakteristik usaha secara umum, sumber daya manusia, proses produksi/bisnis, pemasaran, dan status keuangan. Selanjutnya data tersebut akan diinput dalam Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) KUKM.
“Pendataan ini menyasar sektor UKM produktif di luar pertanian dan peternakan, karena lingkup tersebut sudah termasuk pada pendataan Regsosek yang dilakukan oleh BPS supaya tidak menimbulkan data ganda,”tandasnya.
Basis data tunggal KUKM ini disebut Sudiarta akan memudahkan program kegiatan yang menjadi prioritas nasional. Data ini juga akan memudahkan monitoring perkembangan UKM dan verifikasi berkala. Selain juga mengefektifkan pendampingan dan pembinaan di sentra-sentra UKM serta akselerasi percepatan pada sektor-sektor perdagangan.
Sementara itu Sudiarta berharap dengan data tunggal ini bisa menjembatani harapan dari pemerintah dengan masyarakat pelaku UKM agar bisa naik kelas. Berbagai program unggulan akan dikembangkan kedepannya, melalui penerapan aspek digitalisasi kepada UKM, industri, dan rumah tangga,” jelas dia. *k23
1
Komentar