Dewan Minta PLTS Nusa Penida Berkelanjutan
PLTS bisa dijadikan objek wisata dan tempat studi banding energi terbarukan.
SEMARAPURA, NusaBali
Komisi II DPRD Klungkung menggelar observasi ke pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Jumat (4/11). Anggota dewan juga berdiskusi dengan PT Indonesia Power, anak perusahaan PLN yang membangun PLTS dengan daya 3,5 mega watt (MW). Kapasitas daya listrik di Nusa Penida saat ini mencapai 10 MW dengan menggunakan 7 unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Pemakaian listrik saat puncak kunjungan wisatawan sebelum pandemi Covid-19 atau sebelum tahun 2019 mencapai 9,8 MW.
Anggota Komisi II, Nengah Mudiana, minta pemanfaatan PLTS berkelanjutan, tidak sebatas untuk keperluan G20. Setelah PLTS berkelanjutan, Mudiana mengingatkan PT Indonesia Power memberdayakan masyarakat setempat. "Di sekitar PLTS ada pura, perlu komunikasi dengan tokoh-tokoh setempat," pinta Mudiana saat dihubungi per telepon, Minggu (6/11).
Komisi II juga menanyakan pemeliharaan PLTS ini. "Untuk pemenuhan listrik dijawab mampu, begitu juga spare part juga dijamin lima tahun,” jelas Mudiana. Jika PLTS ini dimanfaatkan berkelanjutan, juga bisa dijadikan objek wisata atau objek studi banding untuk energi terbarukan.
Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko juga sempat meninjau progress pembangunan PLTS di Desa Suana, Kecamatan Nusa Panida, Klungkung (29/8) lalu. Kunjungan kerja ini dalam rangka monitoring pembangunan PLTS Nusa Penida sebagai energi baru terbarukan. Di mana PLTS ini juga sebagai 'showcase' atau unjuk diri dalam event G20. *wan
Anggota Komisi II, Nengah Mudiana, minta pemanfaatan PLTS berkelanjutan, tidak sebatas untuk keperluan G20. Setelah PLTS berkelanjutan, Mudiana mengingatkan PT Indonesia Power memberdayakan masyarakat setempat. "Di sekitar PLTS ada pura, perlu komunikasi dengan tokoh-tokoh setempat," pinta Mudiana saat dihubungi per telepon, Minggu (6/11).
Komisi II juga menanyakan pemeliharaan PLTS ini. "Untuk pemenuhan listrik dijawab mampu, begitu juga spare part juga dijamin lima tahun,” jelas Mudiana. Jika PLTS ini dimanfaatkan berkelanjutan, juga bisa dijadikan objek wisata atau objek studi banding untuk energi terbarukan.
Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko juga sempat meninjau progress pembangunan PLTS di Desa Suana, Kecamatan Nusa Panida, Klungkung (29/8) lalu. Kunjungan kerja ini dalam rangka monitoring pembangunan PLTS Nusa Penida sebagai energi baru terbarukan. Di mana PLTS ini juga sebagai 'showcase' atau unjuk diri dalam event G20. *wan
1
Komentar