Abrasi Pantai Darmawinangun Kian Parah
Abrasi di Pantai Darmawinangun menggerus lahan tegalan milik warga di Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu.
AMLAPURA, NusaBali
Abrasi di Pantai Darmawinangun, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu, Karangasem, kian parah. Apalagi pantai tersebut berbatasan langsung dengan tanah, sehingga air laut langsung menghantam daratan. Jarak antara bibir air laut dengan daratan sekitar dua meter.
Penyelamatan abrasi telah dilakukan pemerintah, dengan membangun tanggul penahan ombak untuk menyelamatkan kuburan yang berada di Pantai Darmawinangun. Tetapi kali ini abrasi melebar ke arah selatan.
Hal itu diungkapkan Camat Kubu I Made Suartana di Pantai Darmawinangun, Minggu (7/5). Menurutnya, rata-rata pantai di Kecamatan Kubu rawan abrasi, karena semua pantai adalah pantai timur, dengan daratan berupa tanah bukan pesisir berpasir. Lagi pula jarak antara batas air laut dengan daratan sangat dekat.
"Kami telah masukkan ke Musrenbang Kabupaten, menyangkut penanganan abrasi itu, dengan harapan bisa diteruskan ke Balai Wilayah Sungai Bali Penida,” ucap Suartana.
Sementara itu, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengatakan, usulan ke Balai Wilayah Sungai Bali Penida yang skala prioritas. “Pertimbangan usulannya ke balai juga mengacu skala prioritas, sebelum merealisasikan bantuannya kan melalui survei,” ujarnya.
Sebelumnya abrasi yang mengancam keselamatan Kuburan Desa Pakraman Darmawinangun telah ditangani. “Kali ini abrasi kembali mengancam, tetapi yang jadi ancaman hanyalah lahan tegalan di pantai,” tutur Bupati Mas Sumatri. Menurutnya tidak ada fasilitas umum yang terancam seperti kuburan, pura atau yang lainnya. * k16
Penyelamatan abrasi telah dilakukan pemerintah, dengan membangun tanggul penahan ombak untuk menyelamatkan kuburan yang berada di Pantai Darmawinangun. Tetapi kali ini abrasi melebar ke arah selatan.
Hal itu diungkapkan Camat Kubu I Made Suartana di Pantai Darmawinangun, Minggu (7/5). Menurutnya, rata-rata pantai di Kecamatan Kubu rawan abrasi, karena semua pantai adalah pantai timur, dengan daratan berupa tanah bukan pesisir berpasir. Lagi pula jarak antara batas air laut dengan daratan sangat dekat.
"Kami telah masukkan ke Musrenbang Kabupaten, menyangkut penanganan abrasi itu, dengan harapan bisa diteruskan ke Balai Wilayah Sungai Bali Penida,” ucap Suartana.
Sementara itu, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengatakan, usulan ke Balai Wilayah Sungai Bali Penida yang skala prioritas. “Pertimbangan usulannya ke balai juga mengacu skala prioritas, sebelum merealisasikan bantuannya kan melalui survei,” ujarnya.
Sebelumnya abrasi yang mengancam keselamatan Kuburan Desa Pakraman Darmawinangun telah ditangani. “Kali ini abrasi kembali mengancam, tetapi yang jadi ancaman hanyalah lahan tegalan di pantai,” tutur Bupati Mas Sumatri. Menurutnya tidak ada fasilitas umum yang terancam seperti kuburan, pura atau yang lainnya. * k16
Komentar