BPBD Usulkan 7 Korban Bencana Disantuni BPBD Bali
AMLAPURA, NusaBali
Tujuh korban bencana alam diusulkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem untuk dapat santunan dari BPBD Provinsi Bali.
Dari tujuh korban itu, lima korban meninggal dan dua korban menderita luka berat. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, data kebencanaan telah diajukan per 24 Oktober 2022, Nomor 360/522/RR/BPBD/2022. "Selama ini korban meninggal dan menderita luka berat, kami usulkan agar keluarganya dapat santunan dari BPBD Provinsi Bali. Ini tentu atas rekomendasi dari BPBD Karangasem," jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa di Amlapura, Minggu (6/11).
Lima korban meninggal itu, tiga korban karena terseret banjir bandang terjadi Senin (17/10). Mereka yakni I Gusti Ayu Agung Pradnya Aprilianti,19, dan adiknya I Gusti Ngurah Wedana Putra, 9, dari Banjar Santhi, Desa/Kecamatan Selat, dan I Nengah Sudiarsa, 62, dari Banjar Abiantiing Kaja, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem. Dua korban meninggal lainnya, I Nengah Suti,59, dari Banjar Perangsari Tengah, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat. Korban ini tertimbun longsor Senin (17/10). Dan, satu lagi I Gede Durga Wira Darma, 22, dari Banjar Kangin, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, terseret arus selokan di Jalan Bung Tomo 10 Denpasar, kejadiannya Sabtu (8/10).
Dua korban luka berat menimpa, I Made Mudiasa, dari Banjar Sega, Desa Bunutan, Kecamatan Abang dan I Made Widana dari Banjar Kereteg, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem.
"Harapannya agar dapat santunan, untuk meringankan beban dialami keluarga korban. Khusus untuk korban meninggal, santunan itu bisa digunakan untuk biaya upacara ngaben, sedangkan yang luka berat untuk biaya pengobatan," jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa.
Bukan hanya korban meninggal dan luka berat diajukan dapat santunan, selama ini juga mengajukan bantuan perbaikan pura yang kena dampak bencana, yang kerugiannya di atas Rp 10 juta. *k16
Komentar