Siapkan Dana Tak Terbatas, Bulog Siap Serap Beras Petani
JAKARTA, NusaBali
Perum Bulog tengah menyiapkan dana unlimited alias tak terbatas untuk menyerap beras petani.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan, hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inperes) nomor 5 tahun 2015 yang mengarahkan agar Bulog mengamankan harga gabah beras di tingkat petani dengan menyerap beras petani dalam negeri sepanjang tahun ini.
“Kami sudah menyiapkan dana unlimited atau dana tak terbatas, artinya berapa pun banyaknya beras yang tersedia dan sesuai ketentuan akan diserap Bulog. Kami sudah bekerjasama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk permodalan dalam melakukan penyerapan beras petani ini, jadi kalo terkait jumlah pendanaan tidak ada permasalahan sama sekali, kita siap menyerap maksimal produksi gabah beras dalam negeri," ujar Suyamto dalam siaran resminya dikutip kompas.com, Minggu (6/11).
Suyanto membeberkan, sepanjang tahun ini Bulog telah melakukan pembelian beras petani dalam negeri 830.000 ton per tanggal 3 November 2022. Hal ini dengan melibatkan kelompok tani/gapoktan, penggilingan dan berbagai stakeholder lainnya.
Dia juga mengatakan, selain pendanaan semua perangkat yang dimiliki, Bulog juga sangat siap untuk menyerap dan menyimpan produksi gabah beras dalam negeri.
Dengan kapasitas gudang yang dimiliki Bulog sebanyak 4 juta ton maka space gudang saat ini masih banyak tersedia untuk menyimpan gabah beras tersebut.
“Kami memiliki 1.682 unit gudang dengan kapasitas 4 juta ton yang tersebar di seluruh Indonesia sampai dengan daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) sekalipun, jadi terkait sarana penyimpanan juga tidak ada masalah," jelas Suyamto.
Suyamto menambahkan, dirinya bersama semua direksi Bulog turun ke wilayah-wilayah sentra produksi untuk mengawal langsung tim Bulog di lapangan dalam proses penyerapan gabah beras dalam negeri ini.
Kegiatan penyerapan gabah beras petani dalam negeri selain bertujuan untuk menjaga tingkat harga bagi produksi petani, juga untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah.
Kegiatan penyerapan gabah atau beras petani dalam negeri ini juga berperan dalam menggerakkan perekonomian di tingkat petani sehingga dapat memulihkan roda perekonomian sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). *
1
Komentar