Peternak Mengadu ke Dewan soal SKKH
SINGARAJA, NusaBali
Perwakilan peternak di Bali yang dipimpin koordinator Samsul Azhar mengadu ke DPRD Buleleng, Senin (7/11).
Mereka mengeluhkan kesulitan penerbitan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), sehingga menghambat distribusi ternak yang masuk ke Bali.
Perwakilan diterima langsung Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa, di ruang Komisi II DPRD Buleleng. Samsul Azhar menyampaikan peternak di Bali merasa dirugikan dengan sulitnya penerbitan SKKH, sejak virus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).
Alur keluar masuk ternak dari atau ke Bali pun semakin diperketat jelang pelaksanaan presidensi G20. Selain itu yang juga menjadi keberatan peternak, dalam kendala yang sedang dialami saat ini, ada kecurigaan distribusi ternak yang masuk ke Bali secara ilegal.
“Kami punya data dan ada permainan dana kawalan ternak masuk ke Bali. Kami minta hal itu ditindak tegas, SKKH juga bisa diterbitkan kembali. Sehingga kami peternak kecil di Bali bisa memenuhi permintaan pasar kembali,” ucap Samsul.
Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa menyambut baik aspirasi dari perwakilan peternak di Bali yang sudah menyampaikan aspirasinya ke Komisi II. Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Buleleng mengatakan akan segera mengkoordinasikan masalah ini dengan dinas terkait. Komisi II juga akan segera mengagendakan turun kelapangan guna meninjau langsung kelompok-kelompok ternak yang ada di Kabupaten Buleleng.
“Tadi kita sudah mendengar keluhan dan aspirasi dari perwakilan kelompok ternak yang mengeluhkan belum diterbitkannya SKKH. Kami di Komisi II akan sesegera mungkin berkoordinasi dengan pihak terkait agar permasalahan ini segera bisa diatasi” ungkap politisi asal Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng ini. *k23
Komentar