Cegah Longsor, BPBD Tanam Rumput Vetiver
AMLAPURA, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem akan menanam rumput vetiver sejauh 6 km di sepanjang tebing.
Lokasinya, dari Banjar Batumadeg - Banjar Temukus, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem. Penanaman ini untuk mencegah longsor terutama setiap musim hujan. “Rumput vetiver telah siap, pelaksanaan penghijauan diawali, Jumat (11/11),” jelas Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, saat dihubungi seusai memantau demplot vetiver di Banjar Singarata, Desa/Kecamatan Rendang, Karangasem, Senin (7/11).
Selama ini, katanya, telah mensurvei di Banjar Temukus, Desa Besakih dan sekitarnya. Karena jadi langganan longsor, yang struktur tanahnya labil, di sepanjang jalur 6 km. Pihaknya juga sudah menyosialisasikan rencana penanaman vetiver kepada masyarakat Banjar Temukus, terutama pemilik lahan di sepanjang jalur rawan longsor.
Dalam acara sosialisasi sebelumnya, Bendesa I Nengah Sindia juga telah melanjutkan sosialisasi rencana itu kepada warga. Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, banyak manfaat penghijauan menggunakan rumput vetiver. Selain untuk mencegah longsor, daunnya bisa digunakan untuk menyerap karbon, daunnya untuk pakan ternak, bermanfaat untuk mengusir hama, daunnya bisa untuk atap rumah, sebagai bahan dasar kertas. Akarnya, bisa menancap cukup dalam sedalam 5,2 meter sehingga struktur tanah terjaga. Manfaat lain, memperbaiki kualitas air, melindungi struktur tanah, menyerap racun-racun dalam tanah dan menyuburkan tanah.
“Ini sebagai sarana mitigasi bencana paling efektif, menggunakan rumput vetiver dengan nama latin chysophogon zizaionida," katanya.
Sebenarnya vetiver, katanya, bukan barang asing. Di Bali dikenal dengan nama rumput Anggarawastu, sebagai bahan baku menghasilkan minyak atsiri, yang hanya bisa tumbuh di lereng pegunungan. “Secara teknis telah siap melaksanakan penghijauan, gunakan vetiver. Umur vetiver hanya 9 bulan, selanjutnya agar ditanam lagi secara berkesinambungan,” lanjut Ida Bagus Ketut Arimbawa.
Vetiver itu, jelas dia, merupakan bantuan dari BNPB. Bendesa Adat Temukus I Nengah Sindia mengaku belum dapat pemberitahuan terkait rencana menanam vetiver, Jumat (11/11). “Saya belum dapat pemberitahuan, terkait rencana penghijauan itu,” jelas I Nengah Sindia. Selama ini, dia kerap mengoordinasikan warga Banjar Temukus untuk gotong royong saat terjadi tanah longsor. *k16
1
Komentar