Desa Wisata Terganjal Infrastruktur dan SDM
Bukan hanya syarat daya tarik dan atraksi wisata, namun desa wisata harus punya amenity hingga akses jalan yang memadai.
Enam Desa Diajukan Jadi Desa Wisata
SINGARAJA, NusaBali
Setelah sukses menetapkan sepuluh desa wisata di tahun 2015 lalu, tahun ini Dinas Pariwisata kembali akan mengajukan enam desa wisata untuk ditetapkan menjadi desa wisata. Hanya saja sampai saat ini pengembangan desa wisata di Buleleng disebut masih terkendala soal infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM).
Pasalnya, pembentukan desa wisata harus memenuhi persyaratan yang sangat kompleks. Tidak hanya memiliki daya tarik wisata (DTW), melainkan juga harus memiliki atraksi wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan , plus diimbangi dengan kemampuan SDM yakni dari kelompok sadar wisata (darwis) di masing-masing desa wisata.
“Kemarin ada yang gugur karena belum terbentuk darwis, nah ini yang terus kami bina lebih intensif, termasuk desa wisata yang sudah berjalan, yang merupakan salah satu upaya dalam peningkatan SDM,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna, Minggu (7/5).
Selain soal SDM, pembentukan desa wisata juga masih terkendala masalah infrastruktur. Seperti pemenuhan adanya amenity yang menyangkut fasilitas akomodasi, baik homestay, penginapan atau hotel di wilayah desa itu. Dan yang terakhir adalah aksebilitas jalan menuju ke objek wisata yang diunggulkan.
Sejatinya tahun ini ada 11 desa yang diajukan sebagai desa wisata, namun lima di antaranya belum memenuhi kualifikasi oleh tim kajian Undiksha. “Meski demikian kami tetap akan mengusulkan secara bertahap desa wisata, agar ke depannya memiliki badan hukum yang jelas untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah,” kata Sutrisna.
Sedangkan penetapan desa wisata pada tahun 2015 lalu sesuai Keputusan Bupati Nomor 430/927/HK/2015, desa wisata di Kabupaten Buleleng, yakni Desa Sembiran di Kecamatan Tejakula, Desa Gitgit, Desa Sambangan, Desa Ambengan di Kecamatan Sukasada, Desa Bebetin di Kecamatan Sawan, Desa Munduk, Kaliasem, Gobleg di Kecamatan Banjar, Desa Kalibubuk di Kecamatan Buleleng dan Desa Pemuteran di Kecamatan Gerokgak.
“Pengembangan desa wisata terus akan kita lakukan mengingat Buleleng memiliki potensi pariwisata yang sangat bagus, inilah yang sedang kita garap untuk menampilkan wisata Buleleng yang berbeda,” kata dia. *k23
Komentar