Mahasiswi asal Flores Tewas Gantung Diri
Belum diketahui penyebab korban gantung diri di dalam kamar kosnya.
DENPASAR, NusaBali
Seorang mahasiswi asal Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur yang kuliah di salah satu kampus di Denpasar, MFB, 19, ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya di Jalan Tukad Balian Gang Nuri Nomor 2, Kelurahan Renon, Kecamatan Denpasar Selatan, Selasa (8/11) pukul 10.30 Wita. Korban ditemukan menggantung di depan kamar mandi dengan leher dijerat tali tambang plastik warna biru.
Korban ditemukan jadi mayat berawal dari kecurigaan temannya, Alexander Mudha Nai Babang, 19, yang merupakan teman kampusnya. Alexander mendatangi lokasi TKP, karena telepon korban tidak aktif sejak, Senin (7/11). Padahal sehari sebelumnya, korban dan saksi sempat telepon menanyakan tugas kampus.
Pada saat tiba di lokasi TKP, Alexander bersama beberapa orang lainnya menemukan pintu kamar korban terkunci. Saat berdiri di depan pintu kamar, para saksi mencium bau busuk. Saksi coba mengintip ke dalam kamar melalui lubang ventilasi. Terlihat korban menggantung dengan leher terjerat tali di depan kamar mandi. "Melihat pemandangan itu, para saksi lapor kepada pemilik kos dan juga ke Polsek Denpasar Selatan," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi dalam keterangan persnya kemarin sore.
Saat petugas dan warga sekitar datang dan menggedor-gedor pintu, namun tidak ada respons dari dalam kamar. Petugas yang datang akhirnya membongkar pintu kamar untuk bisa masuk. Posisi korban tergantung di depan kamar mandi menggunakan tali tambang plastik warna biru. Posisi korban menghadap ke barat memakai baju switer warna putih dan celana kain trening warna abu-abu.
Sekitar Pukul 12.50 Wita anggota Identifikasi Polresta Denpasar tiba di TKP dan langsung melakukan olah TKP. Berdasarkan pemeriksaan luar, pada tubuh korban tak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kondisi jenazah sudah lebam mayat serta sudah mengeluarkan bau busuk.
"Setelah dilakukak serangkaian periksaan di lokasi TKP, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. Belum diketahui secara persis penyebab korban memilih gantung diri. Korban diduga bunuh diri karena posisi pintu kamarnya dikunci dari dalam," beber Iptu Sukadi. *pol
Korban ditemukan jadi mayat berawal dari kecurigaan temannya, Alexander Mudha Nai Babang, 19, yang merupakan teman kampusnya. Alexander mendatangi lokasi TKP, karena telepon korban tidak aktif sejak, Senin (7/11). Padahal sehari sebelumnya, korban dan saksi sempat telepon menanyakan tugas kampus.
Pada saat tiba di lokasi TKP, Alexander bersama beberapa orang lainnya menemukan pintu kamar korban terkunci. Saat berdiri di depan pintu kamar, para saksi mencium bau busuk. Saksi coba mengintip ke dalam kamar melalui lubang ventilasi. Terlihat korban menggantung dengan leher terjerat tali di depan kamar mandi. "Melihat pemandangan itu, para saksi lapor kepada pemilik kos dan juga ke Polsek Denpasar Selatan," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi dalam keterangan persnya kemarin sore.
Saat petugas dan warga sekitar datang dan menggedor-gedor pintu, namun tidak ada respons dari dalam kamar. Petugas yang datang akhirnya membongkar pintu kamar untuk bisa masuk. Posisi korban tergantung di depan kamar mandi menggunakan tali tambang plastik warna biru. Posisi korban menghadap ke barat memakai baju switer warna putih dan celana kain trening warna abu-abu.
Sekitar Pukul 12.50 Wita anggota Identifikasi Polresta Denpasar tiba di TKP dan langsung melakukan olah TKP. Berdasarkan pemeriksaan luar, pada tubuh korban tak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kondisi jenazah sudah lebam mayat serta sudah mengeluarkan bau busuk.
"Setelah dilakukak serangkaian periksaan di lokasi TKP, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. Belum diketahui secara persis penyebab korban memilih gantung diri. Korban diduga bunuh diri karena posisi pintu kamarnya dikunci dari dalam," beber Iptu Sukadi. *pol
Komentar