Presiden Jokowi Resmikan Gedung VVIP Bandara Ngurah Rai
Sekaligus Resmikan Pelabuhan Sanur, Sampalan dan Bias Munjul
MANGUPURA, NusaBali
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Mensesneg Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Bali Wayan Koster meresmikan Gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ‘Kreta Bhawana Sanggraha’ serta Pelabuhan Segitiga Emas Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung pada Buda Wage Ukir, Rabu (9/11) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam keterangan menyampaikan Presiden telah memberikan komentar terhadap hasil pembangunan Gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai serta Pelabuhan Segitiga Emas Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung dengan menyatakan bagus.
“Bapak Presiden melihat bangunan ini, katanya bagus sekali. Berkali-kali Bapak Presiden memberikan komentar katanya bagus, bagus, bagus. Bahkan Pelabuhan Sanur akan menjadi surprise Bapak Presiden Jokowi, karena beliau tidak membayangkan akan ada pelabuhan unik di Indonesia,” jelas Menhub Budi Karya Sumadi. Kemudian dengan diresmikannya terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai oleh Presiden, merupakan hari yang penuh kebahagiaan.
Hal ini membuktikan bahwa Indonesia merupakan suatu negara yang memang mempersiapkan pelayanan dengan baik dan mengutamakan keamanan kepada Kepala Negara Presidensi G20 yang hadir di Bali. Bangunan VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sangat ikonik dengan menggambarkan suatu bangunan wantilan tradisional Bali dan Presiden menitipkan pesan bahwa sekalipun ini bangunan kearifan lokal wantilan, namun juga memiliki bentuk modern, simple, berwarna putih dan menjadi suatu kebanggaan untuk menyambut tamu-tamu kenegaraan.
“Ini sangat penting, bayangkan kepala negara asing yang datang ke Indonesia, maka akan memberikan kesan dan mereka lihat pertama adalah bagian bangunan ini yang menampilkan lukisan-lukisan minimalis dan indahnya ukiran Bali yang akan menunjukkan kepada dunia bahwa budaya Bali sangat universal, budaya Bali bisa harmonis secara tradisional modern dalam bentuk bangunan. “Untuk itu, saya sangat berterimakasih kepada Bapak Gubernur Bali Wayan Koster atas dukungannya,” jelas Menhub Budi Karya.
Sementara latar belakang dibangunnya Pelabuhan Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung, Menhub Budi Karya Sumadi menceritakan bahwa sebelum dibangunnya 3 pelabuhan tersebut sempat mendapatkan komplain, bahwa masyarakat yang akan ke Nusa Penida itu harus menggunakan fasilitas yang tidak profesional dengan cara masuk ke laut, baru bisa naik ke kapal boat.
Sehingga Presiden memerintahkan untuk membangun Pelabuhan Segitiga Emas ini atas permohonan dari Gubernur Bali Wayan Koster. Banyak manfaat yang dilakukan dalam pembangunan 3 pelabuhan ini, karena Nusa Penida yang merupakan suatu tempat wisata, maka diharapkan dalam satu hari wisatawan yang datang ke Bali, bisa menambah kunjungannya ke Nusa Penida. “Jadi, saya bersama Bapak Gubernur Bali dalam pembangunan pelabuhan ini melibatkan arsitek dari Bali, yaitu Bapak Nyoman Popo Danes bersama Bapak Wayan Kastawan. Sehingga Pelabuhan Sanur akan menjadi ikon baru, karena bangunannya menarasikan perahu tradisional Bali yang
dikenal dengan sebutan perahu cadik, lengkap dengan ornamen patung Gajah Mina,” ungkap Menhub Budi Karya.
Dia pun yakin Pelabuhan Sanur menjadi objek wisata selfie di kalangan anak muda. “Saya sendiri sudah melakukannya bersama Bapak Gubernur Wayan Koster. Jadi pembangunan Pelabuhan Sanur akan memberikan warna tersendiri untuk Bali dengan menggali nilai-nilai kearifan lokal Bali,” jelasnya.
Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan sebagai Gubernur Bali dan mewakili Pemerintah serta masyarakat Bali mengucapkan banyak terimakasih kepada Presiden RI Ir Joko Widodo yang telah berkenan meresmikan VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan 3 pelabuhan sekaligus. “Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Menteri Perhubungan, Bapak Budi Karya Sumadi, walaupun masa pandemi, pembangunan 3 pelabuhan ini bisa berjalan terus dan bisa diselesaikan tepat waktu,” ujar Gubernur Bali jebolan ITB ini.
Gubernur Koster juga menyebut Gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tampil sangat klasik, modern yang dibuat oleh arsitektur Bali atas arahan Presiden dan Menteri Perhubungan. Untuk Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Sampalan, dan Pelabuhan Bias Munjul yang diresmikan secara bersamaan, merupakan hasil dari APBN Kementerian Perhubungan dengan total kontrak Rp 563 miliar dan sesuai dengan target waktu sudah selesai pada akhir Oktober 2022, sedangkan Pelabuhan Sampalan sudah duluan selesai dan semuanya siap dioperasikan.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Koster menyampaikan sesuai arahan Menteri Perhubungan, diharapkan ketiga pelabuhan ini dikelola secara profesional, karena investasinya cukup tinggi, supaya betul-betul memberi manfaat secara optimal kepada masyarakat, wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Nusa Penida sebagai destinasi wisata favorit dunia.
“Dengan dibangunnya 3 pelabuhan ini, maka masyarakat Bali hingga wisatawan akan merasa aman dan nyaman untuk melaksanakan wisata maupun melaksanakan upacara persembahyangan di Pura Ratu Gede Dalem Ped,” imbuh Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini seraya menyampaikan dalam waktu dekat ini akan memberikan arahan kepada Kepala Daerah (Walikota Denpasar dan Bupati Klungkung, Red) agar pelabuhan ini digunakan dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Gubernur Koster juga menghaturkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Menhub Budi Karya Sumadi, atas komitmen kuat untuk membangun infrastruktur dan sarana-prasarana strategis berupa Gedung VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai dan tiga pelabuhan. Gubernur Koster menyampaikan bahwa Presiden akan mengunjungi Pelabuhan Sanur setelah pelaksanaan Pertemuan Presidensi G20. *nat
Komentar