PDAM Tabanan Waswas Pipa Hasil Perbaikan Diterjang Bencana
TABANAN, NusaBali
Perusahaan Daerah Tirta Amerta Bhuana (Perusda TAB) atau PDAM Tabanan sudah rampung melakukan perbaikan pipa utama di sumber mata air vital yang putus akibat diterjang bencana.
Namun, dari tujuh lokasi titik yang sempat diperbaiki itu, masih rawan putus di tengah kondisi cuaca yang belum normal. Petugas pun diminta rutin melakukan pengawasan guna mencegah gangguan layanan.
Seperti diketahui dampak bencana alam pada Senin (17/10) lalu membuat sejumlah layanan distribusi air terganggu, karena banyak pipa putus. Bahkan PDAM sampai harus memberikan layanan air bersih ke pelanggan menggunakan tangki dengan dibantu BPBD Tabanan, Polres Tabanan, hingga pemerintah pusat.
Kepala Bagian Langganan Perusda TAB Tabanan Made Sudiana dan Kasubag Humas Perusda TAB Tabanan Wayan Agus Suanjaya, menjelaskan perbaikan secara keseluruhan sudan rampung. Layanan distribusi air ke masyarakat pun sudah normal. Namun pihaknya masih khawatir terjadi kembali kerusakan pipa karena situasi cuaca belum normal. “Apalagi sumber mata air kami banyak di pinggir sungai. Jadi ketika ada hujan, pipa rentan rusak,” ujarnya, Rabu (9/11).
Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut tim teknis sudah diminta stand by dan terus memantau titik lokasi sumber mata air. Pengecekan ini dilakukan berkesinambungan setiap hari baik sebelum, saat, dan sesudah hujan. Termasuk pihaknya terus mengimbau pada pelanggan agar menampung air secukupnya saat air mengalir guna mengantisipasi kemungkinan terjadi gangguan.
“Untuk mata air Dedari yang berlokasi di Marga sudah diperbaiki, namun memang masih rawan terjadi gangguan, dengan sekitar 7.000-an pelanggan yang bisa terdampak,” kata Sudiana.
Sudiana menjelaskan, khusus untuk di mata air Dedari, juga sudah dilakukan peninggian pipa transmisi. “Sekarang masih dalam penyempurnaan, namun sudah tersambung. Tetapi pelanggan masih mengalami gangguan debit air ketika puncak penggunaan,” tandasnya.
Dengan kondisi tersebut, Sudiana mengimbau pada pelanggan setiap harinya tetap melakukan penampungan air guna mengantisipasi gangguan layanan di tengah kondisi cuaca belum stabil.
“Kami juga mengimbau kepada pelanggan, khususnya yang meninggalkan rumahnya dalam jangka waktu lama, untuk menggunakan aplikasi simpel TAB. Salah satu menunya, bisa membaca secara mandiri jumlah pemakaian air sehingga keakuratan data bisa lebih transparan,” ucap Sudiana. *des
1
Komentar