Menyelinap di Bak Truk Tronton Muat Beton, 3 Anak Punk Diamankan
NEGARA, NusaBali
Di tengah pengetatan keamanan jelang KTT G20 di Bali, petugas kepolisian di Pos 2 Pelabuhan Gilimanuk berhasil mengamankan tiga orang anak punk, Selasa (8/11) malam.
Ketiga anak punk tanpa identitas dan bekal, ini berusaha masuk Bali dengan cara menyelinap di bak truk.
Dari informasi yang diterima NusaBali, tiga anak punk asal Purworejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), ini diamankan pada sekitar pukul 21.05 Wita. Tepatnya, mereka ditemukan bersembunyi di dalam bak sebuah truk tronton bermuatan tiang beton. Ketiga anak punk ini mengaku berangkat dari Purworejo dengan diam-diam memanjat bak truk hingga akhirnya sampai di Gilimanuk.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, ketiga anak punk yang ditemukan sembunyi di bak truk itu, tidak ada membawa identitas. Mereka mengaku ke Bali tanpa tujuan yang jelas. “Katanya mau ke Denpasar. Tetapi tidak ada tujuan jelas. Katanya mau jalan-jalan, tetapi sama sekali tidak ada membawa bekal,” ujar AKBP Juliana.
Setelah diperiksa dan diberikan pembinaan, ketiga anak punk itu pun dipulangkan kembali ke Jawa. Mereka dipulangkan dengan ditumpangkan kapal dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. “Karena mereka datang tanpa tujuan jelas, kita pulangkan ke Jawa,” ucap AKBP Juliana.
AKBP Juliana menambahkan, pihaknya tidak melarang orang datang ke Bali. Namun wajib melengkapi identitas dan tujuan yang jelas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di Bali. Terlebih menjelang pelaksanaan KTT G20. *ode
Dari informasi yang diterima NusaBali, tiga anak punk asal Purworejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), ini diamankan pada sekitar pukul 21.05 Wita. Tepatnya, mereka ditemukan bersembunyi di dalam bak sebuah truk tronton bermuatan tiang beton. Ketiga anak punk ini mengaku berangkat dari Purworejo dengan diam-diam memanjat bak truk hingga akhirnya sampai di Gilimanuk.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, ketiga anak punk yang ditemukan sembunyi di bak truk itu, tidak ada membawa identitas. Mereka mengaku ke Bali tanpa tujuan yang jelas. “Katanya mau ke Denpasar. Tetapi tidak ada tujuan jelas. Katanya mau jalan-jalan, tetapi sama sekali tidak ada membawa bekal,” ujar AKBP Juliana.
Setelah diperiksa dan diberikan pembinaan, ketiga anak punk itu pun dipulangkan kembali ke Jawa. Mereka dipulangkan dengan ditumpangkan kapal dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. “Karena mereka datang tanpa tujuan jelas, kita pulangkan ke Jawa,” ucap AKBP Juliana.
AKBP Juliana menambahkan, pihaknya tidak melarang orang datang ke Bali. Namun wajib melengkapi identitas dan tujuan yang jelas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di Bali. Terlebih menjelang pelaksanaan KTT G20. *ode
Komentar