Barca Comeback, Xavi Terluka
Xavi memuji penampilan pasukannya, meski tak senang dengan penampilan wasit. Menurutnya, timnya memiliki keyakinan saat bermain dengan 10 pemain mampu mendominasi permainan.
PAMPLONA, NusaBali
Barcelona sukses bekerja ekstra keras untuk menang di markas Osasuna 2-1, dalam lanjutan LaLiga di El Sadar, Rabu (9/11) dinihari WITA. Xavi Hernandez bangga dengan performa Barca, tapi sekaligus terluka karena keputusan wasit.
Barca langsung dikejutkan usai kebobolan gol cepat tim tuan rumah di menit keenam. Gol itu berawal dari set-piece, lalu ditanduk David Garcia ke sudut bawah gawang Marc-Andre ter Stegen.
Kontroversi terjadi karena Osasuna diyakini tak seharusnya dapat sepak pojok melainkan tendangan gawang untuk Barca. Lalu situasi Barcelona kian rumit, karena harus tampil dengan 10 pemain usai Robert Lewandowski diusir wasit karena menerima kartu kuning kedua pada menit ke-31.
Namun Barca tetap sabar sebelum mampu mencetak gol penyama melalui Pedri di awal babak kedua. Raphinha muncul sebagai pahlawan Barcelona usai mencetak gol penentu kemenangan pada enam menit terakhir.
Pelatih Barca Xavi Hernandez memuji penampilan pasukannya, meski tak senang dengan penampilan wasit. Menurutnya, timnya memiliki keyakinan saat bermain dengan 10 pemain mampu mendominasi permainan. Rahasianya, tim harus cerdik, dan momen pasti akan datang.
“Ini kemenangan yang sangat bagus, pertunjukan keberanian, keluar menyerang. Kami sebuah keluarga, kelompok, sebuah ruang ganti yang spektakuler, dengan gairah untuk menang dan itu terlihat. Saya bangga," kata mantan gelandang elegan Barcelona ini.
Meski demikian, Xavi merasa terluka, karena gol pertama, bahkan tidak seharusnya ada sepak pojok, kemudian ada sebuah pelanggaran lalu Robert Lewandowski diusir.
“Kartu merah itu, menurut saya itu kejam. Keputusan itu sangat tidak adil, tapi si wasit memutuskannya dan kami tidak bisa berbuat apa-apa," kata Xavi.
Berkat kemenangan itu, Barcelona makin nyaman di puncak klasemen Liga Spanyol dengan 37 poin dari 14 laga. Mereka unggu lima angka dari rival utamanya Real Madrid, dengan 32 poin dari 13 laga.
Kemenangan ini tak hanya membuat Barca menjauh dari Madrid di puncak klasemen, tapi dipastikan bakal tetap di puncak klasemen hingga Piala Dunia 2022 berakhir. Barca baru akan kembali memainkan laga La Liga pada 31 Desember, yakni derbi lawan Espanyol.
Real Madrid sendiri baru akan bertanding melawan Cadiz di Santiago Bernabeu pada Jumat (11/11) dinihari WITA. Los Blancos sebelumnya mendapat pukulan usai kalah 2-3 dari Rayo Vallecano pada akhir pekan kemarin.
Sementara itu, Athletic Bilbao menggusur Atletico Madrid untuk menempati posisi ketiga klasemen LaLiga. Bilbao memperbaiki posisinya usai menang 3-0 atas Real Valladolid. *
Barcelona sukses bekerja ekstra keras untuk menang di markas Osasuna 2-1, dalam lanjutan LaLiga di El Sadar, Rabu (9/11) dinihari WITA. Xavi Hernandez bangga dengan performa Barca, tapi sekaligus terluka karena keputusan wasit.
Barca langsung dikejutkan usai kebobolan gol cepat tim tuan rumah di menit keenam. Gol itu berawal dari set-piece, lalu ditanduk David Garcia ke sudut bawah gawang Marc-Andre ter Stegen.
Kontroversi terjadi karena Osasuna diyakini tak seharusnya dapat sepak pojok melainkan tendangan gawang untuk Barca. Lalu situasi Barcelona kian rumit, karena harus tampil dengan 10 pemain usai Robert Lewandowski diusir wasit karena menerima kartu kuning kedua pada menit ke-31.
Namun Barca tetap sabar sebelum mampu mencetak gol penyama melalui Pedri di awal babak kedua. Raphinha muncul sebagai pahlawan Barcelona usai mencetak gol penentu kemenangan pada enam menit terakhir.
Pelatih Barca Xavi Hernandez memuji penampilan pasukannya, meski tak senang dengan penampilan wasit. Menurutnya, timnya memiliki keyakinan saat bermain dengan 10 pemain mampu mendominasi permainan. Rahasianya, tim harus cerdik, dan momen pasti akan datang.
“Ini kemenangan yang sangat bagus, pertunjukan keberanian, keluar menyerang. Kami sebuah keluarga, kelompok, sebuah ruang ganti yang spektakuler, dengan gairah untuk menang dan itu terlihat. Saya bangga," kata mantan gelandang elegan Barcelona ini.
Meski demikian, Xavi merasa terluka, karena gol pertama, bahkan tidak seharusnya ada sepak pojok, kemudian ada sebuah pelanggaran lalu Robert Lewandowski diusir.
“Kartu merah itu, menurut saya itu kejam. Keputusan itu sangat tidak adil, tapi si wasit memutuskannya dan kami tidak bisa berbuat apa-apa," kata Xavi.
Berkat kemenangan itu, Barcelona makin nyaman di puncak klasemen Liga Spanyol dengan 37 poin dari 14 laga. Mereka unggu lima angka dari rival utamanya Real Madrid, dengan 32 poin dari 13 laga.
Kemenangan ini tak hanya membuat Barca menjauh dari Madrid di puncak klasemen, tapi dipastikan bakal tetap di puncak klasemen hingga Piala Dunia 2022 berakhir. Barca baru akan kembali memainkan laga La Liga pada 31 Desember, yakni derbi lawan Espanyol.
Real Madrid sendiri baru akan bertanding melawan Cadiz di Santiago Bernabeu pada Jumat (11/11) dinihari WITA. Los Blancos sebelumnya mendapat pukulan usai kalah 2-3 dari Rayo Vallecano pada akhir pekan kemarin.
Sementara itu, Athletic Bilbao menggusur Atletico Madrid untuk menempati posisi ketiga klasemen LaLiga. Bilbao memperbaiki posisinya usai menang 3-0 atas Real Valladolid. *
1
Komentar