Ada Serangan Siber Jelang KTT G20, Telkom Gelar Apel Kesiapsiagaan
DENPASAR, NusaBali.com – H-5 pelaksanaan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Telkom menggelar Apel Kesiapan Satgas untuk mendukung dan melancarkan gelaran yang akan dihadiri belasan kepala negara anggota Group Twenty (G20).
Apel kesiapsiagaan yang dilaksanakan di halaman kantor Telkom Jl Raya Puputan Denpasar, dipimpin oleh Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko, selaku Pembina Upacara.
“Acara puncak Presidensi G20 Indonesia ini merupakan amanah yang besar bagi Telkom. Untuk itu kami berkomitmen turut menyukseskan penyelenggaraan melalui penyediaan infrastruktur dan layanan berkualitas prima selama kegiatan berlangsung,” tegas Herlan.
Sekitar seratusan peserta apel terdiri dari unsur Senior Leader, Telkom Akses, PST, Mitratel, Telkomsel, Telin Tekom Infra, Yakes Telkomedika, GSD, TReg V, plus beberapa armada roda dua, roda empat hingga mobil listrik bersemangat dan berkomitmen menyukseskan gelaran KTT G20 di Bali.
“Secara total terdapat 1.997 personel yang dilibatkan untuk menyukseskan KTT G20 di Bali,” kata Herlan. Keterbatasan jumlah sumber daya manusia di Bali itu pun di-back up dengan mendatangkan personel Telkom dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya.
“Demi memastikan kualitas layanan TelkomGroup, hampir 2.000 personel itu ditugaskan melakukan pengawalan event KTT G20 melalui posko pengamanan yang di-standby-kan di Bali,” kata Herlan.
Terdapat 72 total posko KTT yang beroperasi 24x7 baik di lingkup nasional, regional, wilayah hingga di area sekitar venue acara dengan koordinasi terintegrasi dari ujung pengawalan pada site langsung hingga pengawalan terpusat.
Layanan TelkomGroup juga dilengkapi sistem monitoring infrastruktur dan layanan menggunakan IT Tools yang handal dan terintegrasi. “Layanan TelkomGroup akan dimonitor terus selama acara berlangsung, termasuk oleh expert dan teknisi yang siaga di lokasi,” kata Herlan.
Hal ini tak lepas dari kemungkinan-kemungkinan ‘sabotase’ serangan siber untuk mencoreng pelaksanaan KTT G20. “Seperti biasa, event-event besar selalu ada saja serangan siber. Sebagaimana event PON, Asian Games lalu, KTT G20 juga terjadi serangan siber dari dalam maupun luar negeri,” ungkap Herlan.
Diakui oleh Herlan jika serangan-serangan itu sudah ada, tapi sudah diantisipasi. Harapannya, serangan itu tidak dilakukan demi menyukseskan KTT G20.
“Setiap hari serangan ada serangan. SOC (Security Operation Center) kami setiap hari ada serangan, terutama saat ada momen besar seperti PON, Asian Games,” kata Herlan.
“Saat ini serangan juga sudah ada, tapi intensitas biasa. Kita tidak berharap ini terjadi,” kata Herlan.
Namun soal serangan siber ini diakui menjadi perhatian Telkom. “Kita tidak boleh meremehkan. Karena inilah salah satu titik kritikal, sehingga kami optimal melakukan proteksi,” ujarnya.
Telkom, kata Herlan, selalu berusaha maksimal melakukan proteksi network di semua level dan melakukan proteksi dari seragan siber.
Antisipasi keamanan ini juga sudah dipasang mulai di gate internasional. Selanjutnya Ddistributed Denial of Service (DDoS) Protection sebagaimana event-event besar sebelumnya sudah dipasang untuk menghindari sistem lumpuh.
Begitu juga sistem pengamanan Firewall juga sudah dipasang di Jakarta. “Khusus di Bali juga sudah dipasang. Kami juga melakukan kolaborasi keamanan dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) dan BIN (Badan Intelijen Negara)."
Dengan semakin dekatnya KTT G20, Herlan pun berharap semuanya bisa berjalan lancar.
“Demi mencapai tiga target sukses yakni sukses kapasitas, sukses kualitas, dan sukses customer experience,” tutupnya.
Komentar