Siswa SD Hanyut di Saluran Air Sepulang Sekolah
Jenazah Korban Ditemukan di Danau Buyan, 1 Km dari TKP
SINGARAJA, NusaBali
Seorang bocah berumur 12 tahun asal Banjar Dinas Peken, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng bernama Komang Irvan Adi Winata, meninggal dunia setelah hanyut di saluran air di desa setempat saat pulang sekolah, Kamis (10/11) siang pukul 12.30 Wita.
Jasad korban ditemukan di muara Danau Buyan, Desa Pancasari atau sekitar 1 kilometer dari lokasi awal korban hanyut. Perbekel Pancasari, Wayan Komiarsa menyampaikan sebelum kejadian awalnya korban yang siswa kelas VI ini dalam perjalanan pulang sekolah di SDN 3 Pancasari. Korban saat itu bersama dua orang temannya. Dalam perjalanan korban berjalan di pinggir got saluran air. Naas tiba-tiba ia terpeleset dan jatuh di saluran air tersebut dan terbawa arus deras. Diduga korban terpeleset saat hendak cuci kaki di saluran air.
Menurut Perbekel Komiarsa, saat kejadian hujan deras mengguyur wilayah Desa Pancasari dan membuat saluran air meluap. Luapan air itu seketika menyapu tubuh korban hingga terbawa arus. "Saat itu memang sedang hujan deras dan debit air besar, sehingga (korban) hanyut terbawa arus. Di sekitar desa memang saluran drainasenya besar-besar," ujarnya. Kejadian itu dilaporkan teman korban ke orangtuanya. Orangtua korban dibantu warga sekitar dan aparat desa melakukan pencarian dan menyisir sepanjang saluran air lokasi korban terjatuh.
Pencarian juga dilakukan di Danau Buyan, muara berakhirnya saluran air tersebut. Sekitar sejam kemudian, korban ditemukan namun sudah dalam keadaan meninggal dunia. "Kami sisir di saluran air sampai muaranya di dekat Danau Buyan, jenazahnya ditemukan di sana. Tidak bisa kami tolong karena kejadiannya saat hujan deras. (Korban) kemungkinan terbentur batu-batu di saluran saat terbawa arus dan akhinya lolos sampai ke danau," ujar Perbekel Komiarsa. Korban merupakan anak ketiga dari pasangan suami istri Nyoman Jati dan Ketut Darmini. Begitu ditemukan, jenazah korban langsung dibawa ke Puskesmas Sukasada II di Desa Pancasari untuk divisum.
Kapolsek Sukasada, Kompol Made Agus Dwi menyebutkan dari hasil pemeriksaan medis korban mengalami luka lecet pada dahi, punggung tangan, dan pinggang. Luka itu diduga disebabkan akibat benturan batu saat korban hanyut terbawa arus. "Pada saat dibawa ke Puskesmas, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," katanya.
Berdasarkan hasil penyelidikan, almarhum baru saja pulang dari sekolah, dan hendak ke rumah bersama seorang rekannya dengan berjalan kaki. Bocah asal Banjar Dinas Buyan, Desa Pancasari itu kemudian terjatuh di selokan tersebut. "Selokan itu kondisinya penuh dengan air hujan. Arusnya juga sangat deras, sehingga korban hanyut terbawa arus. Kemudian temannya langsung meminta bantuan kepada orangtua korban dan warga sekitar untuk melakukan pencarian," terang Kompol Wirawan.
"Atas kejadian tersebut pihak keluarga atau orangtua korban menerima dengan iklhas bahwa kejadian tersebut murni karena musibah, dan tidak menuntut kepada pihak manapun," tandas Kompol Agus Dwi. *mz
1
Komentar