Tjokorde Gde Rake Soekawati Layak Jadi Pahlawan Nasional
GIANYAR, NusaBali
Mantan Presiden NIT (Negara Indonesia Timur) Tjokorde Gde Rake Soekawati (TGRS)-almarhum, sangat layak untuk mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra dari pemerintah RI.
Bahkan tokoh nasional yang salah seorang putra Puri Agung, Ubud, Gianyar ini juga sangat layak diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Stafsus Kepresidenan RI AA GN Ari Dwipayana, saat Pembukaan Pameran Lantera : Langkah Tegas dan Berani Tjokorde Gde Rake Soekawati, di Puri Kantor Ubud, Gianyar, Selasa (8/11). Pameran digelar Museum Sumpah Pemuda, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Pameran diisi dengan pemutaran film tentang kiprah TGRS, dan peluncuran buku berjudul Kebudayaan Bali, sekumpulan tulisan TGRS dari tahun 1924 – 1960.
Ari Dwipayana mengatakan cerita kesejarahan, antara lain sebagaimana dirilis oleh Museum Sejarah melalui pameran itu, menunjukkan bahwa generasi sekarang baru tahu hanya sepenggal-sepenggal tentang sejarah kehidupan TGRS. Dengan bantuan Museum Sejarah, maka tentu akan banyak lagi data yang dapat menggambarkan sosok utuh seorang TGRS. Dengan keutuhan sosoknya itu, maka beliau sangat layak untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional atau Bintang Mahaputra. Karena, beber laki-laki kelahiran Ubud, 24 Februari 1972 ini, kontribusi TGRS tak hanya untuk Bali, khususnya masyarakat Ubud, melainkan juga di kancah Indonesia. Kontribusi di tingkat nasional, yakni TGRS terlibat langsung dalam forum Sumpah Pemuda 1928, terlibat promosi pariwisata Indonesia di forum internasional, dan menyuarakan Bali ke Folkstraad atau forumnya pemerintah kolonial Belanda. Selain itu, tersedia data sangat lengkap tentang jabatan TGRS sebagai Presiden NIT kala itu. Terpenting lagi, ‘’Tjokorde Gde Rake Soekawati berjiwa besar, pandangan dan sikap sangat terbuka agar NIT yang dipimpinnya untuk bergabung dengan NKRI,’’ jelas tokoh nasional asal Puri Kauhan Ubud ini.
Ari Dwipayana menegaskan, dengan bukti-bukti sejarah yang ada tentang kiprah TGRS, maka negara sangat layak mempertimbangkan figur TGRS mendapatkan penghargaan lebih tinggi. Penghargaan dimaksud, yakni Bintang Mahaputra, dan layak diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. ‘’Karena Mr AA Gde Agung telah mendapatkaan gelar Pahlawan Nasional. Karena terlibat dalam perubahan dari NIT ke NKRI itu,’’ ujar laki-laki yang akrab disapa Gung Wawah ini.
Ari Dwipayana mengetahui, selama ini TGRS baru mendapatkan penghargaan Satya Lencana bidang Pariwisata dari Presiden Jokowi. Atas kontribusinya kepada NKRI, maka TGRS sangat layak mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra dan diusulkan menjadi Pahlawan Nasional.
Untuk diketahui, Mr Ide AA Gde Agung dari Puri Gianyar, menerima Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden Soeharto tahun 1995. Dia juga meraih gelar Pahlawan Nasional oleh Negara RI yang diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 9 Nopember 2007 di Istana Negara Jakarta. Peran penting tokoh ini pada negara, antara lain, menjabat wakil daerah Sunda Kecil (Bali) di pemerintahan NIT, Desember 1946 dan menjabat Perdana Menteri sejak 1947. *lsa
1
Komentar