Timnas Putri Cricket Libas Singapura

Dari enam games, Timnas putri meraih kemenangan semua.  "Kami menang enam games dari Singapura. Menangnya dengan skor yang jauh. Meski begitu, saya merasa permainan kurang maksimal. Kami seharusnya bisa bermain lebih baik lagi dari mereka," ujar Kapten Timnas Cricket Putri, Ni Wayan Sariani, Kamis (10/11).

Menurut Wayan Sariani, Singapura berkekuatan pemain baru. Meski begitu, Timnas putri mereka tidak dapat cepat mengeluarkan pemain Singapura agar pertandingan segera berakhir.

"Kami, kurang cepat membuat pemain mereka keluar di 10 over. Melainkan baru bisa mengeluarkan mereka di 20 over, karena pertahanan mereka kuat. Padahal, pukulan-pukulan kami sudah bagus. Kami harus meningkatkan lagi dibagian fielding dan bowling," kata, atlet yang membela Indonesia di SEA Games 2017 Malaysia ini.

Menghadapi Singapura, Sariani selalu turun dan jadi andalan. Karena posisinya sebagai Kapten sehingga harus memimpin pemain lainnya. Selain Sariani, atlet putri Bali yang memperkuat timnas adalah I Dewa Ayu Dara Agung Laksmi P, Kadek Winda Prastini, Ni Kadek Fitria Rada Rani dan Ni Putu Ayu Nanda Sakarani.

"Ada yang main sekali. Ada yang empat sampai enam kali. Jadi, semua atlet cricket dari Pulau Dewata sempat merasakan pertandingan melawan Tim Singapura," papar Wayan Sariani.

Bahkan, Ni Putu Ayu Nanda Sakarani memperoleh predikat Player of the Macth dan Best Betting. Timnas putri sendiri berisikan 15 pemain. 10 atlet lainnya berasal dari daerah lain. Mereka adalah Andriani, Maria Corazon Konjep Wombaki, Ni Made Putri Suwandewi, Rahmawati Dwi Pangestuti, Yulia Anggraeni, Mia Arda Leta, Berlian Duma Pare, Herni Hasanah, Laili Salsabila dan Sang Ayu Nyoman Maypriani.

Usai menghadapi Tim Singapura, Timnas senior sparring dengan Timnas Putri U-19 yang dipersiapkan mengikuti pertandingan di Afrika Selatan pada Januari 2023. Sariani berharap besar, dirinya dan empat atlet cricket dari Bali lainnya dapat panggilan TC. Mereka ingin masuk tim inti SEA Games 2023 Kamboja. *k22