300 UMKM Ikuti Event 'Future SMEs Village' di Bali Colletion
MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 300 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menggelar acara event Future SMEs Village di Bali Colletion, kawasan The Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, pada Jumat (11/11).
Melalui kegiatan tersebut diharapkan UMKM dapat beradaptasi dengan isu-isu strategis saat ini. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, mengatakan event Future SMEs Village berkolaborasi dengan lebih dari 40 stakeholder, mencakup kementerian/lembaga, BUMN, asosiasi, swasta, serta melibatkan lebih dari ratusan pelaku UMKM. Event Future SMEs Village yang mengangkat tema ‘Local Wisdom For Global Sustainability’ untuk memperkenalkan beragam warisan budaya dan kekayaan alam sebagai masa depan Indonesia kepada delegasi KTT G20 yang telah hadir di Bali. “Future SMEs Village menjadi momentum bagi koperasi dan UMKM agar dapat beradaptasi dengan isu-isu strategis saat ini,” kata Teten Masduki.
Selain itu, Presidensi G20 Indonesia juga dapat dijadikan sebagai momentum bersama dalam mendorong UMKM memperluas akses pasar dan masuk ke rantai pasok global, khususnya bagi pelaku UMKM di Provinsi Bali yang selama ini sangat terdampak oleh pandemi. Lebih lanjut, Teten Masduki menambahkan, isu pengembangan UMKM saat ini telah menjadi hal yang sangat strategis, baik dalam lingkup regional maupun internasional. “Dalam forum G20, UMKM menjadi salah satu crosscutting issue yang sangat strategis dan dibahas di berbagai working group serta engagement group,” katanya lagi.
Dilanjutkan, Future SMEs Village ini diharapkan dapat menjadi katalis dan pendorong bagi keberlanjutan pertumbuhan UMKM serta peningkatan investasi pada UMKM dalam negeri, lantaran saat ini 80 persen investor global berasal dari negara-negara G20. Ke depan, dia berharap UMKM dapat terus menggerakkan ekonomi lokal dan nasional serta menciptakan pemulihan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
“Future SMEs Village didedikasikan untuk delegasi dan masyarakat agar dapat menikmati UMKM masa depan yang terbagi dalam 5 kategori, yaitu future mobility, future craft, future fashion, future food, dan future wellness,” jelas Tetan Masduki.
Dalam acara ini, Kementerian Koperasi dan UKM juga berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menghadirkan house of craft yang merupakan rumah bagi produk-produk kerajinan tangan lokal, mulai dari produk perabotan rumah tangga, aksesori, hingga fashion. Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai pertunjukan seni tradisional dan kontemporer serta arsitektur berbahan bambu selama pelaksanaan Future SMEs Village.
Para pengunjung juga dapat menikmati aneka makanan tradisional dan rempah-rempah Indonesia, yang menjadi bagian dari warisan budaya bangsa, yang dikemas menarik dan otentik untuk memberikan original experience kepada para pengunjung. “Pengalaman lain yang bisa didapat dalam kegiatan ini adalah kendaraan listrik untuk mendukung transisi global ke energi terbarukan, sekaligus mempromosikan dan mensosialisasikan program masa depan yang berkelanjutan Indonesia kepada para delegasi dan masyarakat umum,” tegasnya.
Sementara, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, mengapresiasi adanya event tersebut. Menurut dia, dengan hadirnya event yang menggandeng UMKM bisa membangkitkan para pelaku usaha setelah dihantam pandemi Covid-19. “Kegiatan ini sangat bagus dan positif bagi pelaku UMKM. Inilah momentnya untuk bangkit setelah terdampak pandemi,” katanya. *dar
1
Komentar