Puisi Guru SMPN 3 Selat Tembus '77 Penyair Indonesia'
AMLAPURA, NusaBali
Dua puisi karya guru bahasa Indonesia SMPN 3 Selat, Kecamatan Selat, Karangasem, Ni Nengah Ariati,59, tembus di kelompok 77 penyair Indonesia, serangkaian peringatan Hari Pahlawan.
Dua puisi tersebut, dibukukan dalam antologi puisi, berjudul ‘77 Penyair Membaca Pahlawan’. Buku terbit November 2022 ini memuat karya sastra berasal dari 77 penyair, termasuk Ni Nengah Ariati. Kepada NusaBali, Ni Nengah Ariati mengungkapkan hal itu di SMPN 3 Selat, Banjar Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem, Jumat (11/11).
Guru yang juga Kepala Perpustakaan SMPN 3 Selat ini menuturkan, dalam buku, yang memuat 77 karya sastra se-Indonesia merupakan terbitan seri ke-3 dan jilid 2. Dalam buku itu memuat dua puisi karya, guru asal Banjar Jangu, Desa Duda, Kecamatan Selat, yakni Puputan Margarana, dan Guru. Buku dengan tebal 258 halaman, ketebalan 14 cm x 21 cm, yang diterbitkan Teras Budaya Jakarta, awal mulanya Ni Nengah Ariati mendapatkan brosur, di dalamnya memuat tengah digelar sayembara penulisan puisi, dengan tema hari pahlawan.
Satu puisi berjudul, Puputan Margarana, menurut alumnus FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar 1996 itu, selain berkaitan dengan hari pahlawan, juga mengenang saat dirinya pra jabatan sebelum resmi jadi guru tahun 1997. Sedangkan satu puisi judulnya, Guru. Alasannya, guru juga pahlawan. Buku dengan editor, Oktavianus Masheka merangkap kurator, Wardjito Soeharso (merangkap kurator), dan Nur Khofifah.
“Sebenarnya obsesi saya, agar mampu menerbitkan buku antologi puisi sendiri, Desember 2022, sebelum pensiun jadi guru, 31 Desember 2022. Sementara baru memiliki 32 puisi masih kurang, targetnya agar memiliki 40 puisi,” tambah alumnus Pascasarjana Undiksha Singaraja 2014 ini.
Kata dia, menulis puisi tergantung mood, tidak bisa dipaksakan. Terkadang satu puisi tuntas dalam satu hari, jika ada ide, inspirasi, mood dan pikiran tenang.
Sebelumnya sejumlah puisi hasil karyanya telah diterbitkan di buku antologi puisi bersama penyair-penyair lainnya di Indonesia, yakni: antologi puisi Jejak Merdeka tahun 2022 dengan puisinya, tanah Aron.
Antologi puisi budaya Indonesia-Spanyol terbit 2022, dengan puisi, Kuta Jejakmu Tak Akan Hilang. Antologi puisi Seribu Tahun Lagi tahun 2021, dengan puisi, Serpihan Kisah. Antologi puisi Mengenang Sang Penjaga Sastra HBB Yassin 2021, dengan judul bayang-bayang senja, antologi puisi Dunia, Suara Penyair Mencatat Ingatan tahun 2022 dengan dua puisi: Senja di Pesisir Buitan dan Taman Ujung. “Walau nantinya pensiun jadi guru, saya tetap berupaya berkarya,” jelas nya.*k16
Komentar