Diduga Kena Hipnotis, Perhiasan dan Uang Rp 165 Juta Raib
Dialami Warga Batur, Berdalih Bersihkan Rumah dari Hal Mistis
BANGLI, NusaBali
Ni Jero Wartini, warga Banjar Toya Bungkah, Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, kehilangan emas dan uang tunai total sebesar Rp 165 juta.
Sebelum emas dan uang hilang, Jero Wartini bertemu seseorang atas nama Ibu Tania. Ibu Tania ini mengaku dapat membersihkan rumah Jero Wartini dari hal mistis.
Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto SH MH saat dikonfirmasi membenarkan terjadi kasus pencurian di rumah milik Jero Wartini. Kejadian berawal saat Jero Wartini bertemu seseorang bernama Ibu Tania pada Kamis (10/11). Ibu Tania ini diketahui mencari lahan untuk disewa di wilayah Toya Bungkah. Akhirnya Jero Wartini dan Ibu Tania bertemu setelah sempat melakukan komunikasi. Saat itu Ibu Tania meminta agar Jero Wartini pulang ke rumahnya di Banjar Dalem, Desa Songan A, Kintamani.
Saat berada di rumah Jero Wartini, Ibu Tania melakukan penerawangan di rumah tersebut. Dikatakan jika di rumah tersebut ada yang mengganggu yang disebabkan hal mistis. Lantas Ibu Tania menyuruh Jero Wartini untuk pulang ke rumah yang ada di Banjar Toya Bungkah. Sesampai di rumah tersebut, Jero Wartini diminta untuk menaruh barang berharga di dalam almari. Setelah itu Jero Wartini diminta untuk membersihkan diri (malukat) di sumber air yang disucikan di wilayah setempat.
“Korban menurut saja pada perkataan Ibu Tania ini. Tempat membersihkan diri ada 11 pancuran. Setiap pancuran, Jero Wartini harus membersihkan diri selama 10 menit,” ungkap Kompol Ruli, Sabtu (12/11).
Setelah melakukan pembersihan, Jero Wartini diminta untuk menunggu di sebuah warung. Selang 1,5 jam menunggu, Ibu Tania tidak kunjung datang. Jero Wartini memutuskan untuk pulang. Saat sampai di rumah, diketahui perhiasan dan uang tunai yang disimpan di almari sudah raib.
“Korban seperti terkena hipnotis. Korban manut (menurut) pada perkataan Ibu Tania,” imbuh Kompol Ruli. Aparat kepolisian kini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Korban mengalami kerugian sekitar Rp 165 juta, berupa uang tunai Rp 5 juta dan perhiasan emas seberat 200 gram.
Atas peristiwa tersebut, Kompol Ruli mengimbau masyarakat untuk lebih waspada. Masyarakat agar tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal. “Masyarakat harus lebih berhati-hati, tidak mudah terpengaruh pada orang baru dikenal,” ucapnya. *esa
Komentar