Aniaya Istri dan Ancam Anak, ODGJ Diamankan
AMLAPURA, NusaBali
Petugas lakukan evakuasi seorang penderita ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) Zulfahmi,38, dari kediamannya di Lingkungan Dangin Sema II, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Minggu (13/11) pukul 16.00 Wita.
Zulfahmi diamankan setelah berulang kali menganiaya istrinya sendiri, Susianti,31, dan mengancam membunuh anak laki-lakinya berusia 8 tahun yang masih duduk di bangku kelas II SD.
Informasi yang dihimpun, pada, Minggu kemarin Zulfahmi diduga penyakitnya kumat. Dia mengamuk dan menganiaya istrinya. Atas peristiwa ini istri Zulfahmi, yakni Susianti melapor ke Mapolres Karangasem di Jalan Bhayangkara Amlapura, minta perlindungan beserta mengajak sang buah hati.
Sedangkan salah seorang kakak Zulfahmi, meminta bantuan petugas Satpol PP Karangasem untuk mengevakuasi agar mendapatkan pengobatan.
Petugas Satpol PP Karangasem dan Polres Karangasem dan PSC (Publik Safety Center) 119 Dinas Kesehatan Karangasem pun mendatangi lokasi rumah ODGJ ini. Kemudian keluarganya berunding, jika korban menjalani pengobatan jalan khawatirnya sepulang dari rumah sakit akan ngamuk lagi, dan sasarannya istri dan anaknya.
Akhirnya petugas dari PSC 119 Dinas Kesehatan (Diskes) Karangasem melakukan terapi dengan memberikan suntikan obat penenang agar kondisinya tenang tidak melakukan perlawanan saat dievakuasi. Setelah ditunggu sekitar 20 menit, ternyata obat yang telah disuntikkan kurang mempan, masih saja Zulfahmi menolak diajak ke rumah sakit. Selanjutnya petugas membujuk Zulfahmi dan akhirnya dia bersedia diajak berobat ke rumah sakit (RS).
"Saya sakit apa ini, saya kan tidak apa-apa," ucap Zulfahmi. Selanjutnya Zulfahmi digiring dan bersedia jalan kaki menyusuri gang rumahnya menuju Jalan Bhayangkara Amlapura. Dari sana kemudian dia diantar menggunakan mobil Satpol PP ke RSUD Karangasem. Setelah dilakukan pemeriksaa, Zulfahmi selanjutnya dirujuk ke RSJ Provinsi Bali di Bangli didampingi sang istri Susianti dan sejumlah kerabatnya. Mertua Zulfahmi, yakni Rohayati mengatakan menantunya menderita sakit gangguan jiwa sejak tinggal di Aceh, tiga tahun lalu, dan sering ngamuk di rumahnya menganiaya istri dan mengancam membunuh anaknya. "Makanya saya sembunyikan anaknya," katanya.
Rohayati yang ibu kandung Susianti ini mengatakan awalnya Zulfahmi bekerja sebagai tukang bangunan, selanjutnya kena tipu. Setelah itu, mulai stres, sehingga dari sanalah diduga dia mengalami gangguan jiwa. "Sejak menderita gangguan jiwa, tidak lagi bisa kerja," tambahnya. Rohayati
berharap agar penyakit menantunya itu bisa sembuh dan kembali bisa bekerja. Apalagi Zulfahmi sebelumnya merupakan tulang punggung keluarga. *k16
Komentar