Layanan Publik di Kecamatan Denpasar Selatan Selama KTT G20, Layanan Administrasi Buka 50 Persen
Pada 12–17 November 2022, aktivitas di Kantor Camat Denpasar Selatan menerapkan PPKM 50 persen.
DENPASAR, NusaBali
Pelaksanaan KTT G20 yang dipusatkan di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada 15 – 16 November 2022 berimbas pada kegiatan di wilayah Denpasar Selatan (Densel). Sebab, selama KTT berlangsung, ada venue yang dikunjungi delegasi di wilayah Denpasar Selatan.
Camat Denpasar Selatan I Made Sumarsana, Minggu (13/11), mengatakan Densel terkena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). PPKM ini berlangsung pada 12–17 November 2022.
Meskipun terkena PPKM, namun pelayanan administrasi untuk masyarakat di Kantor Camat Denpasar Selatan tetap berlangsung. “Karena kena imbas KTT G20, kami wajib PPKM. Kami di kantor menerapkan PPKM 50 persen. Tetap melayani masyarakat,” kata Sumarsana.
Dia mengimbau kepada kantor-kantor swasta yang ada di wilayahnya untuk melakukan PPKM. Jika tak bisa, bisa menggunakan alternatif lain sehingga tidak mengganggu kelancaran KTT G20.
Menurutnya ada beberapa venue di Denpasar Selatan yang akan dikunjungi delegasi, seperti wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai di kawasan Pura Candi Narmada maupun kawasan Serangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama, mengatakan semua sekolah di Denpasar Selatan berlangsung secara daring saat KTT G20. “Sudah semua mulai 12 November, ada 218 sekolah yang melaksanakan daring di Denpasar Selatan,” ujar Agung Wiratama.
Agung Wiratama mengatakan sekolah yang ikut daring mulai dari kelompok bermain, TK/PAUD, SD, SMP, termasuk SMA/SMK. Adapun rincian sekolah daring tersebut yakni TK/PAUD sebanyak 79, kelompok bermain sebanyak 21, tempat penitipan anak sebanyak 4 titik.
Selain itu, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebanyak 2 tempat namun satu tempat sudah tidak aktif. SD negeri maupun swasta sebanyak 70 sekolah, SMP negeri maupun swasta 23 sekolah, SMA sebanyak 10 sekolah. SMK sebanyak 8 sekolah, serta SLB sebanyak 1 sekolah.
Sementara untuk teknisnya, Agung Wiratama menyatakan sama seperti saat pandemi Covid-19. “Untuk pelaksanaannya, Denpasar sudah sangat siap. Semua persiapan sudah, karena saat pandemi cukup lama kita menerapkan sekolah daring maupun pembelajaran jarak jauh (PJJ),” kata Agung Wiratama. *mis
Camat Denpasar Selatan I Made Sumarsana, Minggu (13/11), mengatakan Densel terkena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). PPKM ini berlangsung pada 12–17 November 2022.
Meskipun terkena PPKM, namun pelayanan administrasi untuk masyarakat di Kantor Camat Denpasar Selatan tetap berlangsung. “Karena kena imbas KTT G20, kami wajib PPKM. Kami di kantor menerapkan PPKM 50 persen. Tetap melayani masyarakat,” kata Sumarsana.
Dia mengimbau kepada kantor-kantor swasta yang ada di wilayahnya untuk melakukan PPKM. Jika tak bisa, bisa menggunakan alternatif lain sehingga tidak mengganggu kelancaran KTT G20.
Menurutnya ada beberapa venue di Denpasar Selatan yang akan dikunjungi delegasi, seperti wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai di kawasan Pura Candi Narmada maupun kawasan Serangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama, mengatakan semua sekolah di Denpasar Selatan berlangsung secara daring saat KTT G20. “Sudah semua mulai 12 November, ada 218 sekolah yang melaksanakan daring di Denpasar Selatan,” ujar Agung Wiratama.
Agung Wiratama mengatakan sekolah yang ikut daring mulai dari kelompok bermain, TK/PAUD, SD, SMP, termasuk SMA/SMK. Adapun rincian sekolah daring tersebut yakni TK/PAUD sebanyak 79, kelompok bermain sebanyak 21, tempat penitipan anak sebanyak 4 titik.
Selain itu, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebanyak 2 tempat namun satu tempat sudah tidak aktif. SD negeri maupun swasta sebanyak 70 sekolah, SMP negeri maupun swasta 23 sekolah, SMA sebanyak 10 sekolah. SMK sebanyak 8 sekolah, serta SLB sebanyak 1 sekolah.
Sementara untuk teknisnya, Agung Wiratama menyatakan sama seperti saat pandemi Covid-19. “Untuk pelaksanaannya, Denpasar sudah sangat siap. Semua persiapan sudah, karena saat pandemi cukup lama kita menerapkan sekolah daring maupun pembelajaran jarak jauh (PJJ),” kata Agung Wiratama. *mis
1
Komentar