Musim Hujan, Pasokan Beras Menurun
PD Swatantra Gagas Kolaborasi dengan Tabanan
SINGARAJA, NusaBali
Mengantisipasi menurunnya persediaan beras saat musim penghujan, Perusahaan Daerah (PD) Swatantra, berencana akan menjalin kerja sama dengan Perumda Dharma Santika Tabanan.
Kerja sama ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan pasokan beras di Buleleng tetap aman. Direktur Utama (Dirut) PD Swatantra Buleleng I Gede Bobi Suryanto Minggu (13/11) mengatakan, kerjasama ini digagas karena melihat skema ketersediaan beras saat musim hujan di Buleleng sering menurun. Hal ini pun mempengaruhi harga beras menjadi meningkat.
“Kami tetap akan memprioritaskan pengambilan beras dari penyosohan beras di Buleleng, tetapi tambahan dari Tabanan nanti kami harapkan bisa menstabilkan harga beras di dua bulan terakhir tahun ini,” ucap Bobi.
Menurutnya kerja sama ini juga untuk mengendalikan inflasi di akhir tahun. Selain beras, komoditi yang akan dikerjasamakan juga adalah telur ayam ras, beras merah, beras hitam. Sedangkan PD Swatantra juga akan mensuplai beberapa kebutuhan Perumda Dharma Santika Tabanan, seperti kopi bubuk, mangga, alpukat dan gula pasir.
Kerjasama B-to-B (Bussiness to Bussiness) antar perusahaan daerah ini juga akan difasilitasi oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, melalui kredit bunga rendah. Sejauh ini PD Swatantra yang merupakan perusahaan daerah Buleleng, memiliki unit usaha distribusi beras, selain usaha perkebunan dan sewa kendaraan.
Rata-rata distribusi beras yang dilakukan per tahun ada seratusan ton. Seperti tahun 2020 di awal unit usaha dikembangkan distribusi beras sebanyak 187 ton, kemudian menurun di 2021 sebanyak 98 ton dan target di tahun 2022 ini sebanyak 120 ton. Beras yang didistribusikan menyerap hasil panen petani di Buleleng melalui pengusaha penyosohan beras yang ada di Buleleng.
Beras PD Swatantra sejauh ini dipasarkan ke masyarakat umum, pegawai pemerintah, perbankan, dan RSUD Buleleng, dengan batas harga beras super C4 tertinggi Rp 11.000 per kilogramnya. Di sisi lain, PD Swatantra juga ditunjuk Pemkab Buleleng sebagai distribusi beras cadangan jika terjadi bencana. *k23
1
Komentar