Bank Sampah Gumi Resik Sesetan Kumpulkan 43,3 Kg Dalam Sehari

Sampah-sampah tersebut dibawa masyarakat saat bank sampah dibuka sekaligus saat kegiatan arisan PKK di kelurahan setempat.

Lurah Sesetan Putu Wisnu Wardana mengatakan, partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam hal pemilahan sampah sangat diperlukan. Sebab, pemilahan sampah dapat membantu mengurangi beban daya tampung TPS3R Sesetan.  

Menurutnya, Bank Sampah Gumi Resik adalah kegiatan rutin yang dilakukan dua kali dalam sebulan. Kegiatan pertama saat arisan rutin PKK di kantor kelurahan, dan di pertengahan bulan di banjar masing-masing lingkungan.

Dia mengatakan, saat ini masyarakat perlu edukasi rutin agar mereka sadar pemilahan sampah dari sumber atau dari rumah tangga. Sehingga, saat sampah diangkut pembuangannya jelas dan pengolahan lebih cepat.

“Harapan soal kesadaran dan partisipasi warga dalam memilah secara swadaya sampah ini begitu besar. Untuk itu, kami mengimbau warga dapat mengurangi sampah anorganik di Kelurahan Sesetan, terutama sampah plastik,” kata Wisnu Wardana.

Wisnu Wardana menjelaskan, sistem pengelolaan bank sampah adalah dengan cara masyarakat hadir menukar sampahnya pada jadwal yang telah ditentukan. Kemudian hasilnya dapat dicatat pada buku tabungan dan dicairkan berupa uang tunai saat Hari Raya Galungan.

“Sebanyak 43,3 kilogram sampah ini meliputi, botol plastik, kardus, kertas cetak, duplek, kresek, dan sampah yang bisa didaur ulang,” ucap Wisnu Wardana. *mis